Pemetaan Distribusi Konsentrasi Klorofil-a di Wilayah Perairan Laut Mayangan Probolinggo, Jawa Timur

Main Author: Hidayati, LailyRohma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135609/1/ARTIKEL_SKRIPSI-LAILY_ROHMA_HIDAYATI-125080100111090-MSP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135609/2/LAPORAN_SKRIPSI-LAILY_ROHMA_HIDAYATI-125080100111090-MSP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135609/
Daftar Isi:
  • Klorofil-a merupakan kandungan pigmen paling dominan pada tumbuhan atau organisme autotrof salah satunya adalah fitoplankton. Kandungan klorofil-a fitoplankton dapat dijadikan sebagai indikator tinggi rendahnya produktivitas perairan, selain itu juga dapat digunakan sebagai indikator kualitas suatu perairan. Distribusi klorofil-a dapat dipetakan untuk memudahkan dalam memantau kualitas suatu perairan. Distribusi klorofil-a di perairan juga dapat dideteksi dengan bantuan penginderaan jauh. Kelebihan dari penggunaan penginderaan jauh adalah lebih efesien dari segi waktu dan biaya, daerah cakupan yang luas untuk dikaji dan perolehan datanya lebih cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi dan distribusi klorofil-a di perairan laut Mayangan Probolinggo menggunakan data lapang dan data citra satelit Aqua-MODIS kemudian data yang didapatkan dibuat peta untuk melihat distribusi klorofil-a. Penelitian dilakukan pada bulan April yaitu tanggal 13 dan 20 April 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data primer dilakukan dengan cara observasi lapang dan pengujian laboratorium, sedangkan data sekunder diperoleh dari data citra satelit dengan mengunduh data citra komposit 8 hari pada situs resmi NASA http://oceancolour.gsfc.nasa.gov/, jurnal dan laporan ilmiah serta kepustakaan yang menunjang. Pengukuran kualitas air juga dilakukan antara lain suhu, kecerahan, arus, pH, salinitas, DO, nitrat dan orthofosfat. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan konsentrasi klorofil-a dari pengukuran lapang berkisar antara 1,777 – 63,292 mg/m3. Nilai klorofil-a meningkat pada minggu kedua. Hal ini disebabkan pada saat pengambilan kedua cuaca lebih cerah dibanding pada minggu pertama yang sedikit mendung yang mengakibatkan intensitas cahaya matahari berkurang dan proses fotosintesis pada fitoplankton kurang maksimal. Konsentrasi klorofil-a dari data citra didapatkan hasil 1,2014 – 4,9607 mg/m3. Berdasarkan data citra, nilai klorofil-a pada minggu pertama lebih tinggi dibanding minggu kedua. Hal ini disebabkan karena data yang diambil adalah data komposit 8 hari (8-day composite). Hasil RMSE yang didapatkan sebesar 4,12. Hasil yang didapatkan ini tergolong besar, yang artinya data kurang akurat. Besarnya nilai RMSE yang didapatkan karena rentang antara data lapang dan data citra yang besar. Nilai konsentrasi klrofil-a yang didapat di lapang lebih besar dibanding dengan data citra. Selain itu, tutupan awan dan jarak yang jauh antara sensor dan objek yang diamati juga menyebabkan rendahnya akurasi data. Hasil pengukuran parameter kualitas air yang diperoleh selama penelitian yaitu suhu berkisar antara 30-32oC, kecerahan berkisar 85-200 cm, arus berkisar 0,056-0,102 m/s, pH berkisar 8,08-8,37, salinitas berkisar 30-32 ppt, oksigen terlarut (DO) berkisar 2,829-6,362 mg/l, nitrat berkisar 1,4-2,7 mg/l, orthofosfat berkisar 0,001-0,039 mg/l. Hasil kualitas air yang didapatkan ini menunjukkan kisaran yang baik bagi fitoplankton dan mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan fitoplankton. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan disarankan agar pemerintah dan masyarakat dapat melakukan pengawasan terkait pembuangan limbah ke perairan sehingga sumberdaya perairan yang ada dapat terjaga kelestariannya. Selain itu, lebih memperhatikan waktu pengambilan data lapang dengan satelit Aqua-MODIS melintas dan kondisi cuaca di lokasi penelitian.