Analisis Makrozoobenthos Dan Kaitannya Dengan Hasil Tangkapan Ikan Demersal Di Kawasan Pantai Getem Kabupaten Jember Jawa Timur

Main Author: Pratidina, ErtaYudya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135590/1/LAPORAN_SKRIPSI-ERTA_YUDYA-125080100111013.pdf
http://repository.ub.ac.id/135590/2/LAAPORAN_PKM-ERTA_YUDYA-125080100111013-MSP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135590/3/ARTIKEL-ERTA-125080100111013-MSP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135590/
Daftar Isi:
  • Pantai pesisir Getem merupakan salah satu pantai yang berada di Pantai Selatan Kabupaten Jember, pada kawasan pantai Getem ini memiliki hutan mangrove yang akan digunakan sebagai kawasan konservasi. Ekosistem mangrove merupakan habitat bagi biota makrozoobenthos dan sebagai habitat pengasuh anak ikan. Keadaan yang dilestarikan akan meningkatkan jumlah ikan yang berpijah di kawasan ekosistem mangrove. Sehingga akan menimbulkan rantai makanan antar biota menjadi lebih kompleks. Potensi yang dimiliki oleh kawasan Pantai pesisir Getem masih jarang untuk diteliti dan perlu untuk diteliti, sehingga nantinya dapat dilakukan pengelolaan yang lebih tepat dan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisi komunitas makrozoobenthos yang berada di kawasan mangrove pantai Getem dan untuk menganalisis hubungan antara kepadatan makrozoobenthos dengan hasil tangkapan ikan demersal oleh nelayan tradisional di kawasan pantai pesisir Getem Kabupaten Jember Jawa Timur. Berdasarkan penelitian, kawasan pantai Getem terdapat dua jenis pohon mangrove yang tumbuh yaitu Rhizophora mucronata dan Sonneratia caseolaris. Komposisi makrozoobenthos yang ditemukan terdiri dari 3 kelas, 9 famili dan 17 spesies dengan kepadatan total yang diperoleh pada minggu 1 (Stasiun 2, Stasiun 2 dan Stasiun 3) yaitu 6000 ind/m2. Minggu 2 yaitu 4923 ind/m2 dan Minggu 3 yaitu 5313 ind/m2. Indeks dominasi yang diperoleh Stasiun 1, Stasiun 2 dan Stasiun 3 berada pada kisaran 0,06-0,16 yang artinya nilai kisaran berada dibawah nilai 0,5 sehingga dapat dikatakan tidat terdapat dominasi, sedangkan untuk indeks keanekaragaman pada Stasiun 1, Stasiun 2 dan Stasiun 3 pada kisaran 3,3-3,9 yang menunjukkan bahwa keanekaragaman tinggi, penyebaran jumlah individu setiap spesies tinggi dan kestabilan komunitas juga tinggi. Hasil tangkapan ikan demersal yang diperoleh pada minggu 1 yaitu 212 kg, minggu 2 yaitu 194 kg dan pada minggu 3 yaitu 207 kg. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat hubungan antara kepadatan makrozoobenthos dengan hasil tangkap ikan demersal dengan menggunakan analisa regresi. Hasil yang diperoleh yaitu kepadatan makrozoobenthos mempengaruhi hasil tangkap ikan demersal sebanyak 84,1% dan 15,9% dipengaruhi oleh faktor lain dengan tingkat korelasi sebesar 0,91 sehingga hubungan tersebut dianggap kuat. Kawasan pantai pesisir Getem dilihat dari komunitas makrozoobenthos menunjukkan bahwa kawasan tersebut dalam keadaan yang baik dan tidak tercemar, serta adanya keterkaitan dari makrozoobenthos terhadap hasil tangkapan ikan demersal yang menunjukkan hubungan yang kuat. Oleh sebab itu, karena kondisi pantai pesisir Getem tergolong bagus hingga saat ini, maka pantai pesisir Getem perlu dipelihara agar kawasan ini tidak tercemar.