Uji Aktivitas Dan Identifikasi Senyawa Aktif Ekstrak Murni Daun Mangrove Menengan (Excoecaria Agallocha) Terhadap Bakteri Shigella Flexneri
Main Author: | Angga, SuvenirDebri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135581/1/Laporan_Skripsi_Suvenir_Debri_Angga_125080307111014_THP.pdf http://repository.ub.ac.id/135581/2/Artikel_Skripsi_Suvenir_Debri_Angga_125080307111014_THP.pdf http://repository.ub.ac.id/135581/3/Laporan_PKM_Suvenir_Debri_Angga_125080307111014_THP.pdf http://repository.ub.ac.id/135581/ |
Daftar Isi:
- Excoecaria agallocha merupakan jenis mangrove yang dapat digunakan untuk pengobatan maag dan sebagai afrodisiak. Ekstrak tanaman ini digunakan sebagai obat pencahar, epilepsi, dermatitis, hematuria dan sakit gigi. Mangrove jenis ini memiliki senyawa aktif seperti excoecariatoxins, fluratoxin, phorbol, ester, polyhenols, polisakarida, saponin dan steroid. Secara tradisional, jenis mangrove ini telah digunakan untuk mengobati luka dan sengatan dari makhluk laut serta bisul, minyak dari kulit kayu pohon ini juga efektif untuk mengobati rematik, lepra dan kelumpuhan. Uji klinis dilakukan pada jenis tanaman ini menunjukkan potensi sebagai antibakteri. Uji efektifitas ekstrak mangrove jenis ini menghasilkan daerah hambat terhadap bakteri Gram positif tetapi tidak terhadap bakteri Gram negatif. Dari hasil tersebut maka perlu dilakukan uji terhadap bakteri gram negatif menggunakan ekstrak murni daun Excoecaria agallocha untuk mengetahui efektifitas daya hambat bakteri gram negatif salah satunya yaitu Shigella flexneri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi terbaik dari fraksi Excoecaria agallocha untuk menghambat pertumbuhan bakteri Shigella flexneri dan mengetahui senyawa-senyawa bioaktif apa saja yang terkandung pada ekstrak daun mangrove Excoecaria agallocha. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2016. Metode yang digunakan adalah metode eksploratif-deskriptif (tanpa hipotesis) untuk mendapatkan senyawa bioaktif dari ekstrak daun mangrove Excoecaria agallocha dengan data yang diperoleh dari beberapa pengujian seperti kromatografi kolom yang bertujuan untuk memisahkan fraksi-fraksi murni yang terkandung dalam ekstrak, kromatografi lapis tipis (KLT) yang dilakukan untuk mengetahui senyawa aktif dengan nilai Retodansi factor (Rf) yang didapat, FT-IR dilakukan untuk mengetahui gugus fungsional dari ekstrak yang di uji, LC-MS untuk mengidentifikasi ion menurut massa sesuai rasio fragmentasi dan Scanning Electron Microscope (SEM) dilakukan untuk mengamati morfologi bakteri. Ekstrak daun mangrove Excoecaria agallocha kasar dan terfraksinasi menunjukkan hasil pada uji FT-IR dan LC-MS menunjukkan bahwa terdapat senyawa dugaan hypoxanthine pada crude sebesar 136 m/z serta gugus fungsional yang terdeteksi antara lain C-OH aromatik, C-H, CH2 dan CH3. Pada fraksi A sebesar 314 m/z serta gugus fungsionalnya O-H, C-H, CH3 dan CH2 yang merupakan senyawa 5,7-Dihydroxy-3,4-dimethoxyflavone, pada fraksi B sebesar 348 m/z serta gugus fungsionalnya O-H, CH3 dan CH2 yang merupakan senyawa 3(2-Chlorophenyl)-7-hydroxy-4-phenylcoumarin. Pada fraksi C sebesar 314 m/z dengan gugus fungsionalnya OH, CH2 dan CH3 yang merupana senyawa 6-Bromo-3-methylflavone. Pada fraksi D sebesar 178 m/z serta gugus fungsionalnya OH, CH2, CH3 dan NH yang merupakan senyawa 6,7- Dihydroxycoumarin. Dari hasil penelitian ini dilanjutkan dengan uji Scanning Electron Microscope (SEM) untuk menunjukkan aktivitas ekstrak daun mangrove Excoecaria agallocha terfraksinasi dalam menghambat pertumbuhan ataupun merusak sel bakteri Shigella flexneri.