Daftar Isi:
  • Keanekaragaman rumput laut di Indonesia merupakan yang terbesar dibandingkan dengan Negara lain. Namun, pemanfaatan rumput laut di Indonesia, terutama untuk keperluan industri dan kesehatan masih belum optimal. Sargassum cristaefolium mempunyai kandungan metabolit sekunder diantaranya dari golongan fenol yaitu seperti flavonoid, tannin, alkaloid, saponin, terpenoid antosianin. Flavonoid merupakan salah satu senyawa yang larut dalam pelarut polar makan perlu adanya perlakuan agar senyawa yang terkandung dalam Sargassum cristaefolium dapat keluar salah satunya dengan cara ekstraksi. Setelah didapatkan ekstrak selanjutnya dilakukan proses enkapsulasi. Gum arab dan dekstrin merupakan jenis enakapsulat yang dapat digunakan pada proses enkapsulasi. Penggunaan kombinasi gum arab dan dekstrin lebih meningkatkan sifat fisik, kimia dan organoleptik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis senyawa bioaktif yang terkandung dalam enkapsulat teh daun Sargassum cristaefolium tersalut gum arab dan dekstrin dengan variasi pH. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2016 – Juni 2016. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif-eksploratif (tanpa hipotesis) untuk mendapatkan kesimpulan tentang pendugaan senyawa bioaktif dari enkapsulat ekstrak kasar teh Sargassum cristaefolium tersalut gum arab dan dekstrin pada pH yang berbeda dengan data yang diperoleh dari pengujian SEM, KLT, spektrofotometri UV-Vis, FTIR dan LC-MS. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya pembuatan enkapsulat teh Sargassum cristaefolium, proses ekstraksi teh daun Sargassum cristaefolium, proses enkapsulasi, perlakuan pH. Enkapsulasi ekstrak kasar teh daun Sargassum cristaefolium tersalut gum arab dan dekstrin berdasarkan pengujian SEM diduga pecah dan mengeluarkan senyawa bioaktifnya pada pH 6. Hasil identifikasi senyawa dengan KLT, spektrofotometri UV-Vis, FT-IR, dan LC-MS terhadap sampel tersebut menunjukkan bahwa terdapat serapan pada λmax 404 nm, berat molekul senyawa dugaan sebesar 314 m/z (Rt 0,8) serta gugus-gugus yang terdeteksi antara lain O-H, C-H, C=O, C=C, C-O. Dengan demikian, enkapsulat ekstrak kasar teh daun Sargassum cristaefolim diduga mengandung senyawa flavonoid turunan dari kuersetin yaitu 3,7-Dihidroksi-3,4-dimetoksiflavon dengan rumus kimia C17H14O6.