Pengaruh Pemberian Biji Kapuk Randu (Ceiba Pentandra) Dalam Formulasi Pakan Terhadap Profil Asam Amino Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma Macropomum)
Main Author: | Indriany, Laili |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135566/1/ARTIKEL_SKRIPSI_LAILI_INDRIANY_125080500111093_BUDIDAYA_PERAIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/135566/2/PKM_LAILI_INDRIANY_125080500111093_BUDIDAYA_PERAIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/135566/3/SKRIPSI_LAILI_INDRIANY_125080500111093_BUDIDAYA_PERAIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/135566/ |
Daftar Isi:
- Ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) merupakan salah satu ikan yang dibudidaya intensif dan banyak digemari di dalam dan luar negeri baik sebagai ikan hias maupun ikan konsumsi. Tidak kurang dari 500 juta ekor benih setiap musim dijual ke berbagai propinsi di Indonesia. Dalam kegiatan budidaya, pakan memegang peranan penting dan mempengaruhi biaya produksi mencapai 60 - 70%. Salah satu kandungan yang penting dalam pakan adalah protein. Protein berguna untuk menyediakan asam amino esensial dan nitrogen untuk menyintesis asam amino non-esensial. Asam amino adalah bahan pembentuk protein dan ada lebih dari 50 jenis asam amino esensial yang penting bagi pertumbuhan. Sumber bahan protein masih banyak diperoleh melalui impor dan relatif mahal. Salah satu pengganti sumber protein nabati yang mudah didapatkan adalah biji kapuk randu (Ceiba pentandra). Untuk itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh tepung biji kapuk (TBK) pada formulasi pakan terhadap profil asam amino ikan bawal (Colossoma macropomum). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi protein tepung kedelai dengan tepung biji kapuk pada formulasi pakan terhadap profil asam amino ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) dan mengetahui kandungan asam amino yang paling baik pada ikan bawal air tawar yang diberi perlakuan. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Parameter utama pada penelitian ini adalah nilai asam amino, rasio A/E, skor AAE dan IAAE (Indeks Asam Amino Esensial). Hasil menunjukkan bahwa ada 16 jenis asam amino yang terdeteksi (8 asam amino esensial dan 8 non-esensial) pada pakan formulasi dan ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum). Total asam amino esensial pada pakan formulasi yang tertinggi adalah pada pakan dengan substitusi tepung biji kapuk sebesar 0% yaitu 40,76%, sedangkan pada ikan bawal yang tertinggi didapat pada substitusi 75% yaitu 33,06%. Nilai rasio A/E pakan formulasi menunjukkan asam amino arginin, leusin, lisin, fenilalanin dan treonin adalah yang dominan, sedangkan pada ikan bawal adalah arginin, leusin, lisin dan treonin. Skor kimia pakan formulasi terhadap profil asam amino ikan bawal air tawar menunjukkan asam amino esensial yang defisien adalah asam amino esensial lisin pada substitusi 100% yaitu 74,97%. Nilai IAAE pakan formulasi yang tertinggi ada pada substitusi 0% yaitu 77,08% dibandingkan dengan kebutuhan ikan bawal dan 109,16% dibandingkan dengan asam amino hasil analisis ikan bawal, dimana semakin ditambah jumlah tepung biji kapuknya maka semakin menurun nilai IAAE dari pakan formulasi. Nilai laju pertumbuhan spesifik ikan bawal menunjukkan yang terbaik pada substitusi 75% tepung biji kapuk.