Keanekaragaman Kumbang Ambrosia Pada Tanaman Cengkeh Di Pt. Perkebunan Nusantara Xii Pancursari Kabupaten Malang: Studi Perbedaan Umur Tanaman

Main Author: Saragih, Ronauli
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13556/1/RONAULI%20SARAGIH.pdf
http://repository.ub.ac.id/13556/
Daftar Isi:
  • Kumbang ambrosia adalah serangga yang menyerang tanaman berkayu yang tergolong dalam ordo Coleoptera dan terdiri dari dua famili yakni Platypodidae dan Scolytidae. Kumbang ambrosia pada umumnya menyerang tanaman dengan membuat lubang gerekan pada batang sehingga mengakibatkan tanaman menjadi layu dan bahkan mati. Tanaman cengkeh merupakan salah satu tanaman berkayu dengan nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Tanaman cengkeh adalah salah satu tanaman yang diserang oleh kumbang ambrosia namun masih belum banyak diteliti. Penelitian kumbang ambrosia pada tanaman cengkeh perlu dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis kumbang ambrosia yang menyerang tanaman cengkeh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman kumbang ambrosia pada tanaman cengkeh dengan tahun tanam yang berbeda di PT. Perkebunan Nusantara XII Pancursari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2018. Penelitian dilakukan pada dua lahan dengan tahun tanam yang berbeda yaitu lahan A dengan tahun tanam 1971 dan lahan C dengan tahun tanam 1984. Pada masing-masing lahan ditentukan 20 tanaman contoh sebagai tempat merekatkan perangkap. Perangkap yang digunakan merupakan perangkap atraktan yang dibuat dari botol air mineral berukuran 1,5 lt berwarna transparan. Setengah sisi botol dibentuk seperti jendela lalu direkatkan plastik klip sebagai wadah atraktan berupa alkohol 95% dengan menggunakan klip kertas. Perangkap tersebut diikat pada batang tanaman setinggi 1,5 m dari permukaan tanah dengan benang pengikat. Lalu pada mulut botol diisi larutan detergen. Pengumpulan spesimen kumbang ambrosia yang terperangkap dilakukan setiap tiga hari sebanyak delapan kali. Spesimen yang sudah terkumpul kemudian diawetkan di dalam botol vial yang berisi alkohol 95%. Kemudian spesimen diidentifikasi dengan menggunakan mikroskop di Laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Jumlah spesies yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan R software. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 18 spesies kumbang ambrosia yang terdiri dari famili Scolytidae dan Platypodidae. Spesies-spesies kumbang ambrosia yang tergolong famili Scolytidae yaitu Xylosandrus crassiusculus, Xylosandrus sp., Xylosandrus morigerus, Xylosandrus amputatus, Premnobius sp., Xyleborus sp.1, Xyleborus sp.2, Xyleborus sp.3, Xyleborus sp.4, Xyleborus sp.5, Hypothenemus sp.1, Hypothenemus sp.2, Hypothenemus sp.3, Hypocryphalus sp., Ambrosiodmus sp. Sedangkan spesies-spesies kumbang ambrosia yang tergolong famili Platypodidae yaitu Euplatypus sp. platypodid sp.1 dan platypodid sp.2. Pada lahan A dan C terdapat lima spesies kumbang ambrosia yang sama yaitu Xylosandrus crassiusculus, Xylosandrus sp., Xylosandrus morigerus, Premnobius sp., dan Xyleborus sp.1. Nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) kumbang ambrosia pada lahan A sama dengan lahan C yaitu dengan nilai berturut-turut 0,958iii dan 0.921 sedangkan nilai indeks kemerataan Pielou’s (E) pada lahan A lebih tinggi daripada lahan C dengan nilai berturut-turut 0,492 dan 0,332. Pada lahan A nilai indeks dominansi Simpson’s (1-D) yaitu 0,494 sedangkan pada lahan C yaitu 0,547. Pada lahan A kumbang ambrosia yang mendominasi adalah Xylosandrus crasiussculus dengan jumlah individu 343 sedangkan pada lahan C didominasi oleh Xyleborus sp.1 dengan jumlah individu 564.