Pengaruh Pelarut Yang Berbeda Dan Variasi Dosis Terhadap Aktivitas Antikanker Ekstrak Daun Lindur (Bruguiera Gymnorrhiza) Pada Viabilitas Sel Hela
Main Author: | Istiqomah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135545/1/ARTIKEL-ISTIQOMAH-125080300111145.pdf http://repository.ub.ac.id/135545/2/PKM-ISTIQOMAH-125080300111145.pdf http://repository.ub.ac.id/135545/3/SKRIPSI-ISTIQOMAH-125080300111145.pdf http://repository.ub.ac.id/135545/ |
Daftar Isi:
- Kanker merupakan pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas. Kanker yang banyak diderita oleh wanita di dunia yaitu kanker sel leher rahim (kanker serviks). Kanker serviks adalah salah satu kanker yang terjadi akibat infeksi Human Papilomavirus (HPV 18) sehingga menyebabkan perbedaan sifat dengan sel leher rahim normal. Salah satu turunan dari sel kanker leher rahim yaitu sel Hela. Sel Hela merupakan sel kanker yang diperbanyak dengan kultur. Banyak pengobatan alternatif yang telah dilakukan ternasuk dengan menggunakan tanaman herbal. Daun mangrove Bruguiera gymnorrhiza diketahui memiliki senyawa bioaktif yang dapat dijadikan sebagai agen antikanker seperti triterpenoid, steroid dan polifenol. Penelitian ini menggunakan pelarut yang berbeda pada saat ekstraksi dengan tujuan untuk memisahkan ekstrak sesuai dengan kepolarannya agar senyawa-senyawa nonpolar sampai polar terekstraksi semua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut yang digunakan, pengaruh variasi dosis yang digunakan dan kombinasi jenis pelarut dan variasi dosis yang digunakan terhadap aktivitas antikanker ekstrak daun Bruguiera gymnorrhiza pada viabilitas sel Hela. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidrobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Reproduksi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan Pusat Penelitian Kimia - LIPI, Serpong pada bulan Februari-Juni 2016. Penelitian ini menggunakan penelitian pendahuluan untuk menentukan bagian daun, kulit batang atau buah Bruguiera gymnorrhiza yang akan digunakan pada penelitian utama. Setelah diperoleh hasil yaitu bagian daun Bruguiera gymnorrhiza, kemudian dilanjutkan pada panelitian utama. Prosedur penelitian pada penelitian utama yaitu dilakukan ekstraksi daun Bruguiera gymnorrhiza dengan metode ekstraksi maserasi bertingkat menggunakan 3 pelarut yaitu n-heksan, etil asetat dan metanol. Setelah didapatkan ekstrak kental dari setiap pelarut, kemudian dilakukan serangkaian uji sebagai data pendukung pada penelitian utama. Uji-uji tersebut meliputi uji kadar air, uji fitokimia, uji total fenol dan uji toksisitas. Setelah dilakukan serangkaian uji pendukung, kemudian dilanjutkan dengan uji viabilitas sel Hela sebagai uji utama pada penelitian ini. Setelah didapatkan ekstrak daun Bruguiera gymnorrhiza dengan pelarut yang memiliki viabilitas sel Hela paling rendah, kemudian ekstrak tersebut dilakukan uji LCMS untuk mengetahui senyawa dugaan yang bersifat sebagai antikanker pada ekstrak daun Bruguiera gymnorrhiza. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 perlakuan yaitu pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol dengan variasi dosis 31,25 ppm, 62,5 v ppm, 125 ppm, 250 ppm dan 500 ppm. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Analisis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun Bruguiera gymnorrhiza dengan jenis pelarut berbeda memberikan pengaruh terhadap vabilitas sel Hela. Ekstrak daun Bruguiera gymnorrhiza dengan pelarut n-heksan memiliki persen viabilitas terendah yaitu 14,845%. Ekstrak daun Bruguiera gymnorrhiza dengan variasi dosis memberikan pengaruh terhadap viabilitas sel Hela. Ekstrak daun Bruguiera gymnorrhiza dengan dosis 500 ppm diketahui efektif dalam mematikan sel Hela. Kombinasi antara jenis pelarut dan variasi dosis ekstrak daun Bruguiera gymnorrhiza memberikan pengaruh terhadap viabilitas sel Hela. Ekstrak daun Bruguiera gymnorrhiza pelarut n-heksan pada dosis 500 ppm diketahui efektif dalam mematikan sel Hela. Saran untuk penelitian ini ialah perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan sempel ekstrak yang dimurnikan misalnya dengan cara dipartisi dan fraksinasi, serta dilakukan uji induksi apoptosis untuk mengetahui morfologi sel Hela setelah diberikan perlakuan pemberian ekstrak.