Pengaruh Budidaya Sistem Akuaponik Dengan Penerapan Padat Penebaran Ikan Yang Berbeda Terhadap Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius Hypophthalmus)
Main Author: | MuhammadIndraMegaperdana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135477/1/LAPORAN_SKRIPSI_M_INDRA_MEGAPERDANA_125080509111011.pdf http://repository.ub.ac.id/135477/2/ARTIKEL_SKRIPISI_MUH._INDRA_MEGAPERDANA_125080509111011.pdf http://repository.ub.ac.id/135477/ |
Daftar Isi:
- Akuakultur merupakan kegiatan pemeliharaan ikan dengan memanipulasi wadah budidaya seperti habitat asli ikan dalam sistem terkontrol dengan tujuan peningkatan produksi perikanan yang berkelanjutan, sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Usaha perikanan pada umumnya dilakukan dengan cara memelihara ikan di kolam, tambak dan jaring apung, dimana untuk melakukan kegiatan budidaya tersebut dibutuhkan lahan yang luas dan sumber air yang tidak terbatas. Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan pembangunan, ketersediaan lahan dan air untuk proses akuakultur juga semakin terbatas. Disamping itu, aktifitas penduduk mengakibatkan pencemaran berupa limbah organik maupun anorganik. Dari semua kegiatan tersebut dapat mengakibatkan sumber air yang tersedia menjadi tercemar, sehingga tidak layak digunakan untuk budidaya ikan. Diperlukan suatu teknologi untuk memecahkan permasalahan tersebut. Salah satu inovasi yang dapat diterapkan yaitu budidaya ikan bersama dengan tanaman hidroponik yang biasa disebut sistem akuaponik. Akuaponik adalah sistem perikanan berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah budidaya akuaponik dengan penerapan padat penebaran ikan yang berbeda berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini dilaksanakan tanggal 20 Februari sampai 20 Maret 2016 yang bertempat di Laborotarium Breeding dan Reproduksi Hewan Air dan Laborotarium Ilmu-ilmu Perairan dan Bioteknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah padat penebaran ikan K (5 ekor/liter) sebagi kontrol lepas, A (8 ekor/liter), B (11 ekor/liter), dan C (14 ekor/liter). Parameter utama yang diamati pada penelitian ini adalah kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik, sedangkan parameter penunjang yang diamati adalah suhu, pH, oksigen terlarut, amonia (NH3) dan karbondioksida (CO2). Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan analisis keragaman (ANOVA). Berdasarkan hasil penelitian ternyata padat penebaran ikan yang berbeda tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan patin. Kelangsungan hidup tertinggi didapatkan pada perlakuan A yaitu sebesar 91,11%, pertumbuhan tertinggi didapatkan pada perlakuan A yaitu sebesar 3,77%, sehingga disarankan sebaiknya padat penebaran yang digunakan dengan teknologi akuaponik untuk benih patin siam adalah sebesar 8 ekor/liter.