Identifikasi Bakteri Di Kolom Air Dasar Tambak Pada Budidaya Intensif Udang Vanammei (Litopenaeus Vannamei) Dengan Sistem Semiflock

Main Author: GithaMardhiyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Lainnya Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135443/1/SKRIPSI-GITHA_MARDHIYAH-125080507111015-BP.PDF
http://repository.ub.ac.id/135443/2/ARTIKEL-GITHA_MARDHIYAH-125080507111015-BP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135443/
Daftar Isi:
  • Udang vannamei (L. vannamei) merupakan udang yang memiliki keunggulan dan sifat yang lebih baik dibandingkan dengan udang lainnya, karena memiliki sifat yang tahan terhadap penyakit dan pertumbuhannya yang cepat. Rata-rata pertumbuhan udang vannamei yang tinggi, cocok untuk padat penebaran tinggi, toleransi suhu dan salinitas, kebutuhan protein untuk pakan rendah, pemeliharaan mudah dan tingkat kelulushidupan larva tinggi. Budidaya intensif dengan padat tebar yang tinggi memerlukan pakan yang berlebih, yang mengakibatkan pakan menumpuk di perairan. Proses ini mengakibatkan sulit untuk diuraikan dan dekomposisi oleh bakteri sehingga, menyebabkan meningkatnya amonia dalam perairan. Apabila hal ini terjadi secara terus– menerus akan menyebabkan kematian masal organisme perairan, oleh karena itu perlu adanya penelitian tentang identifikasi bakteri di kolom air dasar tambak pada budidaya intensif udang vannamei (L. vannamei) dengan sistem semiflock. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah koloni bakteri, morfologi koloni bakteri dan karakteristik sifat biokimia koloni bakteri yang ditemukan di kolom air dasar tambak pada budidaya intensif udang vannamei (L. vannamei) dengan sistem semiflock yang dilaksanakan di tambak UD. Berkat Jaya, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Juanda Kelas I Surabaya, Jawa Timur pada bulan Mei 2016. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, dengan menggunakan pengamatan secara in situ dan eks situ. Pengamatan secara in situ meliputi pengambilan sampel air dan pengambilan data kualitas air di tambak, sedangkan untuk penelitian secara eks situ meliputi analisis sampel bakteri koloom air dasar tambak di laboratorium. Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa jumlah 11 isolat bakteri untuk petak 4A jumlah koloninya 117 x 105 CFU/ml, untuk petak 4B 99 x 105 CFU/ml, sedangkan petak 7A jumlah koloninya 102 x 105 CFU/ml, jumlah koloni petak 7B 168 x 105 CFU/ml dan petak 9A jumlah koloninya 188 x 105 CFU/ml, untuk petak 9B didapatkan jumlah koloni 182 x 105 CFU/ml. Secara mikroskopis didapatkan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif yang memiliki bentuk coccus dan basil. Hasil pengamatan 11 isolat bakteri secara makroskopis didapatkan bakteri dengan bentuk bulat dan titik – titik dengan tepi utuh, berwarna putih dan krem dan memiliki elevasi rata, dan untuk hasil karakteristik sifat biokimia bakteri Actinobacillus ligniersii, Actinobacillus equuli, Alcaligenes bronchiseptum, Moraxella phenylpyrvvica, Necromonas sp., Moraxellla lacunata dan Chromobacterium lividium memiliki sifat non motil, sedangkan Pseudomonas cepacia, Campylobacter fetus, Plesiomonas shigelloides dan Alcalignes edorans bersifat motil, dan sebagian besar bakteri yang ditemukan bersifat anaerob fakultatif dan bakteri probiotik yang memiliki peran terhadap pengurairan bahan organik di dasar tambak.