Gambaran Histopatologi Otot Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Yang Terinfeksi Viral Nervous Necrosis (Vnn)
Main Author: | DestineValidiaEldida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135431/1/ARTIKEL_SKRIPSI_125080101111026.pdf http://repository.ub.ac.id/135431/2/LAPORAN_SKRIPSI_125080101111026.pdf http://repository.ub.ac.id/135431/ |
Daftar Isi:
- Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu spesies yang banyak dibudidayakan karena banyak diminati masyarakat. Otot atau daging ikan merupakan bagian yang umum dikonsumsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kualitas air pada kolam pemeliharaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang terinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) dan untuk mengetahui gambaran histopatologi pada otot ikan nila yang terinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) yang dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Sampel ikan diperoleh dari kolam pemeliharaan ikan nila di salah satu kolam pemeliharaan yang berada di desa krakal kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – April 2016. Analisa PCR dilakukan di Laboratorium Penyakit ikan dan Lingkungan UPT Pengembangan Budidaya Air Payau (PBAP) Bangil. Pembuatan preparat histopatologi dengan pewarnaan hematoksilin dan eosin dilakukan di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Pengamatan kualitas air dan pengamatan histopatologi dengan mikroskop cahaya dilakukan di Laboratorium Lingkungan dan Bioteknologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang dan di Laboratorium Penyakit Ikan dan Lingkungan BPBAP Bangil, Pasuruan. Ikan nila yang mengalami gejala klinis diambil sebagai sampel dalam penelitian ini, setiap kali ulangan dilakukan pengambilan ikan sebanyak 3 ekor yang selanjutnya dipilih ikan yang benar-benar terinfeksi VNN dengan pemeriksaan gejala dan morfologi ikan. Pada pengamatan ikan pertama setelah pewarnaan HE ditemukan kerusakan berupa Nekrosa serabut otot, vakuolisasi dan Nekrosis. Pada pengamatan kedua ditemukan kerusakan berupa vakuolisasi dan infiltrasi radang sedangkan pengamatan ketiga ditemukan kerusakan berupa Nekrosis, Inflamasi, hemorage, dan Edema. Hasil pengamatan kualitas air didapatkan hasil untuk suhu, pH, Oksigen Terlarut, Karbondioksida dan TOM dengan kondisi normal yang telah sesuai dengan baku mutu kualitas air yang dikategorikan perairan dengan kondisi relatif baik. Hasil pengamatan kualitas air untuk pengukuran COD dan amonia dikategorikan dalam perairan tercemar sedang karena telah melebihi ambang batas baku mutu kualitas air. Dalam pemeliharaan ikan nila sebaiknya lebih memperhatikan kualitas air pada kolam pemeliharaan dengan melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap sumber air dan dengan membuat kolam pengendapan sebelum air digunakan untuk kegiatan budidaya. Kemudian lebih memperhatikan bibit ikan nila sebelum dilakukan penebaran ke dalam kolam budidaya, karena penularan virus biasanya berawal dari bibit yang telah terinfeksi dari induknya. Selain itu juga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memberantas penyakit viral nervous necrosis (VNN).