Review Sintesis Rna Peridinin Chlorophyll Protein (Pcp) Pada Mikroalga Laut Spirulina Sp. Dengan Sistem Kultur In Vivo
Main Author: | LainiAnjarro`ah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135430/1/Artikel-Laini_Anjarro%27ah-125080100111014-MSP.pdf http://repository.ub.ac.id/135430/2/Skripsi-Laini_Anjarro%27ah-125080100111014-MSP.pdf http://repository.ub.ac.id/135430/ |
Daftar Isi:
- Mikroalga masuk kedalam organisme autotrof. Salah satu mikroalga yang tekenal yaitu Spirulina sp. yang baik bagi kesehatan manusia dan dapat dijadikan pakan alami ikan. Spirulina sp. Memiliki bahan aktif berupa Peridinin Cell Protein (PCP) yang merupakan organel, pusat fiksasi karbondioksida dalam kloroplas ganggang. Terletak pada RNA yang merupakan asam ribonukleat yaitu asam nukleat berantai tunggal yagn memiliki susunan atas monomer – monomer nukleotida dengan gula ribosa. Manfaat dari PCP ini yaitu dapat digunakan sebagai bahan imunostimulan yang berfungsi untuk menanggulangi serangan virus, karena mengandung PCP memiliki fungsi utama dalam proses fisiologis yaitu sebagai zat antioksidan yang dapat melindungi sel dari efek bahaya radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan cDNA Peridinin Chlorophyll Protein (PCP) pada Spirulina sp. Dan mengetahui panjang pita cDNA dengan teknik RT-PCR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif eksploratif dengan data primer dari observasi, visualisasi, partisipasi aktif dan dokumentasi dan data primer dari studi pustaka. Alur penelitian dimulai dari kultur Spirulina sp. dengan diukur kelimpahan sel dan kualitas airnya, pemanenan, diisolasi RNA dengan dilakukan pengukuran konsentrasi RNA total dan Kemurnian, RT-PCR dengan menggunakan primer initiated (5’ – GCATGAAGCCA CTTCGAAAC – 3’), primer adapter (5’ – CTCGTTGCTGGCTTTGATG – 3’), dan primer nested (5’ – TAACGCTGGGATGCTTTGAC – 3’). Serta elektrolisis agarosa 1,5% dengan dilakukan visualisasi dengan UV transluminator. Data pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitas air kultur meliputi suhu, pH dan salinitas dan data kepadatan sel Spirulina sp. Kualitas air dalam penelitian menunjukkan berupa suhu skala laboraturium yaitu 200 C – 250 C dan suhu pada skala intermediate berkisar antara 260 C – 290 C, pH skala laboratorium yaitu 7, sedangkan pada skala intermediate sebesar 7- 8, dan salinitas skala laboratorium berkisar 33 ppt, sedangkan pada skala intermediate sebesar 34 ppt. Untuk pertumbuhan pada skala lab didapatkan hasil fase lag dimulai dari hari pertama sampai hari ke enam yaitu 396 × 104 – 1078 × 104 Sel/ml, fase logaritmik pada hari ketujuh sampai hari kesepuluh yaitu 2160 × 104 – 3600 × 104 sel/ml, untuk fase penurunan laju pertumbuhan dimulai dari hari ke sebelas sampai keempat belas yaitu 5400 × 104 – 6600 × 104 sel/ml, dan untuk fase stasioner terjadi pada hari kelima belas dan enam belas yaitu 6930 × 104 -7150 × 104 sel/ml, selanjutnya mengalami fase kematian pada hari ketujuh belas. Untuk pertumbuhan pada skala carboy dimulai dari fase lag yaitu pada hari pertama sampai keempat yaitu 500 × 104 – 1120 × 104 sel/ml, untuk skala log dimulai hari kelima sampai kedua belas yaitu 1920 × 104 – 4980 × 104 sel/ml, untuk fase penurunan laju pertumbuhan dimulai hari ketiga belas sampai hari kelima belas yaitu 5340 × 104 – 6740 × 104 sel/ml, untuk fase stasioner pada hari ke enam belas yaitu 6600 × 104 sel/ml dan dilanjukan fase kematian pada hari ketujuh belas. Untuk pertumbuhan pada bak fiber dimulai dari hari pertama mengalami fae lag sebesar 2050 × 104 sel/ml, dilanjutkan dengan fase logaritmik pada hari kedua sebesar 3250 × 104 , kemudian fase penurunan laju pertumbuhan terjadi pada hari ketiga sebesar 5400 × 104 sel/ml, lalu fase stasionel terjadi pada hari keempat sebesar 8130 × 104 sel/ml dan dilanjutkan fase kematian dimulai dari hari kelima. Berdasarkan hasil pengukuran total RNA hasil isolasi adalah 21,0 μg/ml dengan nilai kemurnian 1,193 (A260/A280). Hasil visualisasi gel elektroforesis menunjukkan terbentuknya pita DNA dengan panjang 310 bp, sesuai dengan panjang gen Peridinin Chlorophyll Protein (PCP) yang dijadikan referensi (GenBank). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sintesis RNA peridinin Chlorohyll Protein (PCP) pada Spirulina sp. Telah behasil dilakukan dengan menggunakan teknik Reverse Transciption (RT – PCR). Hasil yang didapat dalam elektroforesis menggunakan UV Transluminator telah menunjukkan bahwa cDNA yang berhasil disintesis memiliki panjang pita sebesar 310 bp. Saran dari penelitian ini yaitu diperlukaanya penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan PCP yang dapat digunakan sebagai bahan immunostimulan agar meningkatkan daya imun ikan budidaya, sehingga hasil produksinya berkelanjutan.