Pendugaan Status Trofik Perairan Di Waduk Kedurus Surabaya, Jawa Timur
Main Author: | FapriliaKartikaSari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135415/1/artikel_skripsi-Faprilia_Kartika_Sari_125080100111017.pdf http://repository.ub.ac.id/135415/2/Faprilia_Kartika_Sari_125080100111017_MSP_PDF.pdf http://repository.ub.ac.id/135415/ |
Daftar Isi:
- Perairan merupakan media hidup bagi organisme akuatik yang di dalamnya terdapat suatu ekosistem yang saling berhubungan. Selain itu perairan juga berfungsi multi guna yang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan dalam sektor perikanan, perindustrian, pariwisata, pemukiman, dan sebagainya. Salah satunya adalah waduk, waduk merupakan tempat simpanan air yang sengaja dibuat dengan membendung suatu badan sungai sehingga perairan tersebut tergenang, waduk menerima masukan air secara terus-menerus dari sungai yang mengalirinya. Dengan demikian jelas sekali bahwa semua perairan waduk akan mengalami eutrofikasi setelah 1-2 tahun inundasi (pengisian air) karena sebagai hasil dekomposisi bahan organik Fitoplankton merupakan organisme pertama yang terganggu karena adanya beban masukan yang diterima oleh perairan. Ini disebabkan karena fitoplankton adalah organisme pertama yang memanfaatkan langsung beban masukan tersebut. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui kondisi kualitas air fisika (suhu dan kecerahan), kimia (pH, DO, CO2, Nitrat (NO3), Ortofosfat (PO4), Amonia, Total Fosfor) dan biologi (Klorofil-a dan Fitoplankton) perairan waduk kedurus dan mengetahui tingkat status trofik perairan waduk kedurus. Hasil dari penelitian ini adalah klorofil-a diperoleh hasil 5.69-9.72 mg/m3 yang menunjukkan perairan termasuk kategori mesotrofik, suhu di peroleh berkisar antara 29-33 oC, kecerahan berkisar antara 50-60 cm termasuk dalam kategori eutrofikasi, pH berkisar antara 7-8 termasuk dalam kategori pH optimal, oksigen terlarut (DO) berkisar antara 7,5 – 14,36 mg/L, Karbondioksida (CO2 berkisar antara 5.9-8.9 mg/L. Hasil pengukuran Nitrat (NO3) berkisar antara 0,4-2,6 mg/L, hasil pengukuran tersebut termasuk dalam kategori baik, Ortofosfat (PO4) berkisar antara 0,316-0,840 mg/L, berdasarkan hasil perhitungan tersebut termasuk kedalam klasifikasi perairan eutrofik, Amonia berkisar antara 0,32-0,67 mg/L, dan hasil pengukuran Total Fosfor berkisar antara 0.332– 0.852 mg/L yang menunjukkan perairan termasuk kategori tingkat kesuburan tinggi. Dari hasil penelitian, selama 3 minggu dan dilakukan pada 3 stasiun pengamatan didapatkan hasil kelimpahan fitoplankton berkisar antara 4667.17- 9944.07 ind/ml termasuk dalam tingkat kesuburan mesotrofik. Kelimpahan relative yakni dari divisi Chlorophyta sebesar 32%, dari divisi chrysophyta sebesar 50% dan divisi cyanophyta sebesar 18%. Indeks Diversitas berkisar antara 1.61816 - 2.40716 dapat disimpulkan bahwa perairan waduk Kedurus mengalami pencemaran ringan dan indeks dominasi berkisar antara 0.2315-0.41801 tidak terjadi dominasi. Hasil perhitungan tingkat status trofik dengan metode TSI selama tiga minggu didapatkan nilai berkisar 47.64-52.84. Maka perairan waduk Kedurus termasuk dalam kategori mesotrofik.