Potensi Jamur Endofit Sebagai Planth Growth Promoting Fungi (Pgpf) Terhadap Pertumbuhan Bibit Single Bud Set Tanaman Tebu (Saccaharum Officinarum L.)

Main Author: Habtuti, Novency
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13540/1/NOVENCY%20HABTUTI.pdf
http://repository.ub.ac.id/13540/
Daftar Isi:
  • Tanaman tebu (Saccharum officinarum Linn.) merupakan tanaman tropis yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai salah satu bahan baku untuk pembuatan gula. Satu dari sembilan bahan pokok yang menempati kedudukan penting dalam kehidupan masyarakat di Indonesia adalah gula yang dihasilkan dari tanaman tebu.Peningkatan produktivitas tebu harus diikuti dengan perbaikan sistem budidaya yang lebih berwawasan lingkungan. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan endofitEndofit dapat berperan sebagai perangsang pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil melalui produksi fitohormon dan penyedia hara sebagai penetral kontaminan tanah sehingga meningkatkan fitoremidiasi, dan agensia pengendali hayati. jamur endofit memang termasuk kelompok jamur pemacu pertumbuhan atau Plant Growth Promoting Fungi/PGPF dan diketahui dapat mengeluarkan hormon pertumbuhan misalnya Indole Acetic Acid (IAA), giberelin sehingga dapat memacu pertumbuhan tanaman.Sejauh ini, informasi mengenai jenis jamur endofit yang berpotensi sebagai PGPF dalam pembibitan tebu belum banyak dilakukan. Berdasarkan alasan tersebut maka dilakukan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan eksplorasi jamur endofit sehingga diperoleh jenis jamur yang digunakan. Penelitian menggunakan metode sampling, eksplorasi,, dan aplikasi PGPF pada tanaman tebu. Pengambilan sampel tanaman berada di wilayah kerja PG Kebon Agung daerah Kebonsari, Kabupaten Malang.Eksplorasi dilakukan dengan cara pengambilan sampel tanaman untuk di isolasi, purifikasi jamur endofit, identifikasi jamur endofit,.. Hasil dari identifikasi jamur eksplorasi endofit tanaman tebu didapatkan 5 koloni yang terdiri dari 4 genus dan 4 spesies dari Trichoderma sp., Aspergillus sp., Penicillium sp., dan Fusarium sp. Kemudian dilakukan perbanyakan PGPF jamur hasil eksplorasi untuk diaplikasikan pada tanaman tebu. Variabel Pengamatan yaitu presentase perkecambahan, waktu tunas tumbuh , tinggi tanaman, jumlah daun , diameter batang , dan kejadian penyakit. Dari hasil uji potensi tersebut didapatkan hasil bahwa perendaman bibit bud set dengan isolat jamur Trichodermasp., Penicillium sp. berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman,diameter batang, dan jumlah daun. Hal itu dikarenakan jamur Trichodermasp., Penicillium sp.termasuk golongan PGPF jamur yang dapat memacu pertumbuhan tanaman