Analisis Perbandingan Karakteristik Massa Air Di Zona Keluar Arlindo Dan Perairan Selatan Jawa

Main Author: AbiyosoPurnomosakti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135365/1/Laporan_Skripsi_Abiyoso_Purnomosakti_125080600111039_Ilmu_Kelautan.pdf
http://repository.ub.ac.id/135365/2/Artikel_Skripsi_Abiyoso_Purnomosakti_125080600111039_Ilmu_Kelautan.pdf
http://repository.ub.ac.id/135365/
Daftar Isi:
  • Perairan Indonesia dilalui oleh sistem sirkulasi arus secara global, salah satunya sistem Arus Lintas Indonesia (Arlindo). Arlindo membawa massa air dari Samudra Pasifik menuju Samudra Hindia melalui Perairan Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan gradien muka air laut di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Arlindo masuk ke Perairan Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur Barat dan jalur Timur. Jalur Barat yang dilalui Arlindo masuk melalui perairan Selat Makassar, dan keluar melalui perairan Selat Lombok menuju Perairan Selatan Bali dan Samudra Hindia. Letak Perairan Selatan Bali yang merupakan zona keluar sebelah barat dari Arus Lintas Indonesia menjadikan karakteristik dari massa air pada perairan tersebut menarik untuk dikaji. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ditemukan kemeripan pada karakteristik massa air di Zona Keluar Arlindo dan massa air yang ada di perairan Samudra Pasifik. Perbandingan karakteristik massa di zona keluar Arlindo juga dilakukan terhadap karakteristik massa air yang ada di Perairan Selatan Jawa, mengingat perairan Selatan Jawa berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Penelitian ini dilakukan menggunakan data yang diperoleh dari ekspedisi Kapal Riset Baruna Jaya IV dengan menggunakan instrumen Conductivity Temperature Depth (CTD) pada Bulan Oktober 2015. Pengambilan data dilakukan di Perairan Selatan Bali untuk mewakili zona keluar Arlindo dan Perairan Selatan Jawa. Selanjutnya pengolahan data CTD yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan di Laboratorium Komputer, UPT Baruna Jaya, Balai Teknologi Survey Kelautan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta Pusat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif analitis yaitu untuk memberikan gambaran mengenai karakteristik massa air yang ada di zona keluar Arlindo dan Perairan Selatan Jawa, untuk kemudian dianalisis. Hasil yang didapat melalui penelitian ini digambarkan dalam tampilan menegak dan diagram T-S untuk mengidentifikasi karakteristik massa air di masing – masing perairan. Analisis menunjukkan bahwa baik pada zona keluar Arlindo maupun Perairan Selatan Jawa ditemukan enam tipe massa air yang berasal dari Samudra Pasifik di kedalaman >200 m. Tipe massa air yang ditemukan adalah Pacific Equatorial Water, Eastern North Pacific Water, dan Western North Pacific Water yang merupakan tipe massa air dari Samudra Pasifik sebelah Utara; dan Southern Pacific Intermediate Water, Eastern South Pacific Water dan Western South Pacific Water yang berasal dari Samudra Pasfik Selatan. Tipe massa air Pasifik Utara yang ditemukan dominan adalah Pacific Equatorial Water dan tipe massa air Pasifik Selatan yang ditemukan dominan adalah Eastern dan Western South Paficif Water. Pada zona keluar Arlindo dan Perairan Selatan Jawa di kedalaman <200 m, tidak ditemukan campuran massa air yang berasal dari Samudra Pasifik