Tingkat Kesuburan Perairan Laut Berdasarkan Unsur Hara N Dan P Di Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur
Main Author: | UmanahRizkiyahR |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135352/1/skripsi_1.pdf http://repository.ub.ac.id/135352/ |
Daftar Isi:
- Salah satu sentra budidaya KJA di Kabupaten Situbondo berada di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Budidaya dengan sistem KJA di perairan laut sering kali membawa dampak berupa pencemaran bahan organik yang berasal dari sisa pakan ataupun dari feses ikan. Hal ini disebabkan karena adanya pasokan nutrien (nitrat dan fosfat) yang berasal dari dekomposisi bahan organik tersebut. Nitrat merupakan salah satu unsur hara yang sangat dibutuhkan bagi fitoplankon. Nilai nitrat yang optimum untuk pertumbuhan fitoplankton berkisar antara 0,9 – 3,5 mg/l. Kandungan fosfat di perairan menjadi faktor pembatas bagi kehidupan fitoplankton. Kisaran kandungan fosfat sebagai faktor pembatas kehidupan fitoplankton yaitu < 0,114 mg/l. Tingkat kesuburan suatu perairan sangat dipengaruhi oleh kandungan unsur hara di dalamnya. Unsur hara merupakan unsur – unsur yang diperlukan dan mempunyai pengaruh terhadap proses dan perkembangan hidup fitoplankton, terutama unsur hara nitrat dan fosfat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Parameter utama meliputi unsur hara N dan P, sedangkan parameter pendukung meliputi fisika (suhu, kecerahan), kimia (pH,DO, salinitas), biologi (identifikasi fitoplankton). Pengaruh N dan P terhadap kelimpahan fitoplankton diukur dengan menggunakan regresi linier berganda. Pengaruh tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan linear, yaitu; Y = a+bx1 + bx2 +bX3............+e Hasil analisis kualitas air pada minggu pertama dan kedua di perairan Laut, Desa Klatakan meliputi suhu berkisar antara 290 - 320C, kecerahan berkisar antara 6,23 – 7,33, pH didapatkan sebesar 8, salinitas berkisar antara 31 - 34 ppt, DO berkisar antara 6,3 – 7,3, nitrat berkisar antara 1,2 mg/l – 2,2 mg/l, fosfat berkisar antara 0,001 – 0,004 mg/l, kelimpahan fitoplankton berkisar antara 24702 – 86456 ind/l. Adapun kelas yang mendomasi di Desa Kalatkan adalah dengan perbandingan N dan P sebagai berikut, apabila rasio N/P berada pada kisaran 10 – 30 : 1 maka perairan akan didominasi oleh diatom, sedangkan pada saat N/P kurang dari 10 : 1 atau mendekati 1 : 1 maka perairan akan didominasi oleh dinoflagellata, dan pada saat N/P kisaran 16 : 1 maka perairan didominasi oleh Cyanophyta. Dari hasil analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan SPSS 16,0 for windows. Data diperoleh dengan nilai koefisien determinasi (adj R2) = 0,881. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu nitrat dan fosfat berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu kelimpahan fitoplankton sebesar 0,881 atau 88,1%. Suatu model dikatakan semakin berpengaruh apabila memilliki nilai koefisien determinasi yang mendekati 1, sedangkan untuk perairan Laut di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur termasuk dalam kategori mesotrofik dimana nilai N (nitrat) 1,2-2,2 mg/l dan P (fosfat) 0,01 - 0,04 mgl/.