Distribusi Klorofil-A Menggunakan Citra Satelit Aqua Modis Pada Area Keramba Jaring Apung Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur

Main Author: NininDonaKurniasari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135351/1/SKRIPSI-NININ_DONA_K-125080101111022-MSP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135351/
Daftar Isi:
  • Wilayah pesisir Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur, merupakan salah satu sentra budidaya laut dengan keramba jaring apung (KJA) dan memiliki garis pantai sepanjang 3,3 km yang berbatasan langsung dengan Selat Madura pada sebelah utara. Perairan di wilayah ini memiliki gugusan karang tepi dan karakteristik pantai berpasir dengan ombak yang relatif tenang sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi dan distribusi klorofil-a pada area sekitar KJA baik dari data lapang maupun data citra satelit Aqua Modis serta untuk mengetahui keakuratan data melalui validasi antara data citra tersebut dengan data lapang di perairan Desa Klatakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga selesai, untuk pengambilan sampel lapang dilakukan pada tanggal 12 dan 19 April 2016 antara pukul 10.00 WIB sampai dengan 13.50 WIB. Sedangkan pengambilan data citra dilakukan dengan mengunduh data citra komposit 8 hari (8-day composite) level 3 pada situs NASA http://oceancolor.gsfc.nasa.gov/. Selain itu juga dilakukan pengukuran kualitas air antara lain suhu, kecerahan, arus, pH, oksigen terlarut, salinitas, nitrat dan orthofosfat, serta identifikasi fitoplankton. Uji klorofil-a dan analisis kualitas air dilakukan di laboratorium BPBAP Situbondo, Jawa Timur. Berdasarkan hasil penelitian data citra satelit Aqua Modis distribusi klorofil-a secara spasial hampir merata pada seluruh stasiun sedangkan distribusi secara temporal, klorofil-a meningkat pada minggu kedua karena pengaruh cuaca. Konsentrasi klorofil-a berkisar antara 0,5934 - 0,9003 mg/m3. Tampilan data citra yang didapat menunjukkan bahwa lokasi penelitian berwarna orange tua kemerahan dan pada minggu kedua lokasi penelitian berada pada warna orange muda kekuningan. Sementara itu pada data lapang nilai konsentrasi klorofil-a juga mengalami kenaikan pada minggu kedua yaitu berkisar antara 1,3596 - 2,6132 mg/m3. Pada penelitian ini tinggi rendahnya klorofil-a dipengaruhi beberapa faktor antara lain yaitu pengaruh cuaca, nutrien, arus dan komposisi fitoplankton. Hasil analisis kulalitas air yang diperoleh selama penelitian yaitu nilai suhu berkisar antara 290 - 320C, pH berkisar antara 8,15 - 8,52 dan nilai salinitas berkisar antara 30 - 34 ‰. Selanjutnya nilai arus yang didapat berkisar antara 0,06 - 0,1 m/s dan nilai kecerahan berkisar 5,27 - 8,59 meter. Sementara itu nilai oksigen terlarut yang didapat rendah berkisar antara 4,5 - 5,5 mg/l. Nitrat yang diperoleh berkisar antara 1,5 - 2,6 mg/l. Selanjutnya nilai orthofosfat yang didapat baik pada minggu pertama maupun minggu kedua sangat kecil yaitu <0.001 pada seluruh stasiun. Hal ini menunjukkan bahwa orthofosfat menjadi faktor pembatas pada perairan ini. Berdasarkan hasil uji validasi antara data lapang dengan data citra satelit Aqua Modis didapat nilai RMS Error sebesar 0,63 dan menunjukkan bahwa nilai 0,63 tersebut lebih kecil daripada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya di area Selat Madura. Semakin kecil nilai RMS Error maka data citra tersebut semakin akurat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data citra satelit Aqua Modis akurat dan dapat dijadikan informasi mengenai keberadaan klorofil-a yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola wilayah yang berpotensi bagi kegiatan budidaya perikanan.