Review Analisa Kualitas Air Dan Gambaran Histopatologi Usus Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Yang Terinfeksi Koi Herpes Virus (Khv) Pada Kolam Pemeliharaan Ikan Mas (Cyprinus Carpio)

Main Author: AprilieniDaezna
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135337/2/LAPORAN_SKRIPSI_APRILIENI_DAEZNA_125080101111020_MSP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135337/3/ARTIKEL_SKRIPSI_APRILIENI_DAEZNA_125080101111020_MSP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135337/
Daftar Isi:
  • Budidaya ikan secara intensif, penggunaan padat tebar dan dosis pakan yang tinggi, akan mengakibatkan penurunan kualitas air pada budidaya ikan. Perubahan kualitas air dan perubahan lingkungan secara signifikan dapat menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi lambat dan timbulnya berbagai macam penyakit, seperti halnya pada budidaya intensif ikan mas (Cyprinus caprio). Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan jenis virus yang menyerang family Cyprinid yakni Koi Herpes Virus (KHV) yang sudah ditemukan sejak tahun 1996 di Inggris. Koi Herpes Virus (KHV) merupakan jenis-jenis hama dan penyakit ikan karantina, golongan, media pembawa dan sebarannya (MKP No. KEP.03/MEN/201). Berkaitan dengan infeksi varian-varian KHV pada ikan mas dan koi, antara lain perubahan patologis yang ditemukan terjadi pada organ-organ limpa, ginjal, usus dan saluran pencernaan, insang, hati, jantung dan otak. Salah satu organ yang rentang terhadap infeksi KHV adalah usus. Upaya untuk mendiagnosis keberadaan KHV pada ikan mas dilakukan secara langsung dengan menggunakan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendetaksi keberadaan DNA virus. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai analisa kualitas air dan histopatologi usus ikan mas sebagai sumber informasi bagaimana kondisi kualitas air dan bagaimana kerusakan pada usus ikan mas yang terserang KHV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran histopatologi usus ikan mas yang terserang KHV dan mengetahui kondisi kualitas air pada kolam pemeliharaan ikan mas yang terserang KHV. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – April 2016 di Laboratorium Ilmu-Ilmu Perairan dan Bioteknologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang dan di Laboratorium Penyakit Ikan dan Lingkungan BPBAP Bangil, Pasuruan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei deskriptif. Teknik pengambilan sampel yakni dengan pengulangan dalam pengambilan sampel baik sampel ikan maupun pengukuran sampel kualitas air, dimana pengulangan pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali dimana jangka waktu satu minggu sekali. Analisa kualitas air yang diukur dalam penelitian ini adalah parameter fisika (suhu dan kecerahan) dan parameter kimia (pH, DO, ammonia, CO2, BOD5, COD). Analisa histopatologi menggunakan sampel ikan mas yang terindikasi terserang KHV kemudian ikan mas dibedah dan diambil ususnya untuk diuji PCR dan pembuatan preparat histopatologi dengan metode pewarnaan Hemoatoksilin-Eosin kemudian dianalisa menggunakan mikroskop. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah untuk analisa kualitas air parameter fisika suhu sebesar 25 oC – 27 oC dan kecerahan sebesar 32 – 33 cm. Sedangkan untuk parameter kimia pH sebesar 8, Oksigen terlarut sebesar 7,095 mg/l – 7,43 mg/l, CO2 sebesar 3,58 mg/l – 4,63 mg/l, ammonia sebesar 0,373 mg/l – 0,377 mg/l, COD sebesar 7,45 mg/l – 7,61 mg/l, dan BOD5 sebesar 3,986 mg/l – 4,729 mg/l. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kualitas air pada kolam pemeliharaan ikan mas tersebut masih dalam kisaran yang baik untuk menujang kehidupan organisme perairan, namun ada beberapa parameter kualitas air yang menunjukkan adanya pencemaran pada kolam pemeliharan ikan mas yakni suhu, ammonia, dan BOD5. Selanjutnya untuk analisa histopatologi usus ikan mas yang terserang KHV ditemukan kerusakan pada jaringan usus ikan tersebut yakni edema, proliferasi, hemoragi, nekrosis, kongesti, hipertropi, erosi vili, dan infiltrasi. Perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian kualitas air dan wabah virus KHV tersebut pada kolam-kolam pemeliharan ikan mas agar tidak membahayakan kehidupan organisme perairan maupun organisme non-target dan tidak merugikan para petani ikan mas secara ekonomi. diperlukan analisa mengenai kualitas air yang digunakan khusus dalam budidaya yakni pH, DO, H2S, ammonia, nitrit, dan CO2, serta untuk menghindari adanya serangan penyakit Koi Herpes Virus (KHV) dalam budidaya dibutuhkan adanya kegiatan pengontrolan reproduksi dan pada perkembangan awal ikan (larva) yang paling rentang terhadap serangan penyakit serta diperlukan penelitian mengenai parameter pencemaran lingkungan lebih lanjut dan melakukan perhitungan total persen kerusakan secara histopatologi untuk mengetahui kerusakan lebih lanjut pada hispatologi organ-organ pada ikan mas yang terinfeksi KHV.