Daftar Isi:
  • Industri makanan dan minuman merupakan industri yang mengalami pertumbuhan dengan persaingan bisnis usaha semakin ketat. Peningkatan industri makanan dan minuman menyebabkan perusahaan harus membuat strategi agar industri makanan dan minuman yang dijalankan dapat bersaing dengan industri lain. Produk biskuit Roma Malkist merupakan produk industri makanan dan minuman yang harus mampu bersaing dengan perusahaan sejenis untuk meluaskan pangsa pasarnya. Perusahaan harus meningkatkan kinerjanya dalam memasarkan produknya dengan menciptakan strategi yang berguna menarik minat pembelian oleh konsumen. Elemen dalam bauran pemasaran yang berperan mendapatkan respon dari konsumen adalah elemen promosi. Elemen promosi yang digunakan oleh produk roma malkist yaitu promosi penjualan dan periklanan. Kedua elemen tersebut digunakan untuk menarik pembelian dan meningkatkan penjualan produk. Masalah dalam penelitian ini yaitu 1) bagaimana pengaruh promosi penjualan terhadap pembeliah produk, 2) bagaimana pengaruh periklanan terhadap pembelian produk, 3) pengaruh variabel promosi penjualan dan periklanan yang dominan dalam pembelian. Tujuan penelitian ini yaitu 1) menganalisis pengaruh promosi penjualan terhadap pembelian produk, 2) menganalisis pengaruh periklanan terhadap produk, 3) variabel promosi penjualan dan periklanan yang dominan dalam mempengaruhi pembelian produk. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Malang secara purposive di beberapa toko makanan ringan dan minimarket yang ada di Kota Malang pada bulan April 2016. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode accidental sampling sebanyak 70 sampel responden. Metode yang digunakan yaitu analisis partial least square (PLS) untuk melihat pengaruh yang diberikan terhadap pembelian karena promosi penjualan dan periklanan. Adapun hasil penelitian yaitu promosi penjualan yang dilakukan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian karena pengaruh variabel hasil thitung0,613<1,29 sehingga thitung < ttabel Variabel promosi penjualan dipengaruhi oleh variabel indikator keinginan berbelanja, kecenderungan pembelian, kualitas produk, kemasan yang menarik perhatian, dan kejelasan informasi pesan. Periklanan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian produk karena nilai thitung variabel periklanan sebesar 2,371 > ttabel. sebesar 1,29. Variabel periklanan dipengaruhi oleh variabel indikator isi iklan, frekuensi iklan, efektivitas media, persepsi konsumen, minat konsumen dan kepercayaan konsumen terhadap produk. Promosi penjualan tidak berpengaruh dominan terhadap pembelian karena nilai thitung variabel promosi penjualan < thitung variabel periklanan. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh promosi pejualan yang dilakukan berpengaruh positif, hal tersebut berarti peningkatan atau penurunan promosi penjualan mempengaruhi peningkatan atau penurunan terhadap pembelian produk biskuit. Periklanan berpengaruh positif terhadap pembelian produk biskuit, sehingga Peningkatan atau penurunan periklanan yang dilakukan mempengaruhi pembelian terhadap produk biskuit. Periklanan lebih dominan mempengaruhi terhadap pembelian karena nilai thitung > nilai thitung variabel promosi penjualan.