Uji Efektifitas Bacillus Subtilis Dan Corynebacteriumsp. Sebagai Agens Pengendali Penyakit Hawar Daun Padi (Xanthomonas Oryzae Pv. Oryzae)
Main Author: | ArumListyowatiSuprobo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135324/1/SKRIPSI_-Arum_Listyowati_S._125040201111163-.pdf http://repository.ub.ac.id/135324/ |
Daftar Isi:
- Padi merupakan tanaman pangan utama penduduk Indonesia. Pemenuhan kebutuhannya menjadi prioritas bagi pemerintah. Rata-rata kebutuhan beras untuk rakyat Indonesia adalah 136 kg/kapita/tahun. Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 41,61 ribu hektar (0,30 persen). Salah satu penyebab penurunan produksi padi adalah serangan penyakit hawar daun bakteri (HDB). Penggunaan pestisida secara terus menerus hanya akan merusak lingkungan, sehingga perlu dilakukan upaya pengendalian yang lebih ramah lingkungan dalam menekan pertumbuhan penyakit HDB, salah satunya dengan menggunakan agens hayati bakteri Bacillus subtilis dan Corynebacterium sp. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi bakteri B. subtilis dan Corynebacterium sp. secara tunggal dan kombinasi keduanya dalam mengendalikan penyakit HDB yang disebabkan oleh bakteri patogen X.oryzae pada tanaman padi. Serta kemampuan pemberian isolat B. subtilis dan Corynebacterium sp. dalam membantu memacu pertumbuhan tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan rumah kawat Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang mulai bulan Desember 2015 – Mei 2016. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pengujian genus X. oryzae di media YDC, uji penekanan bakteri antagonis terhadap X. oryzae pada cawan Petri, dan uji penekanan bakteri antagonis terhadap penyakit HDB di rumah kawat. Benih padi yang digunakan adalah benih padi varietas IR64. Hasil uji penekanan bakteri antagonis B. subtilis dan Corynebacterium sp. terhadap X. oryzaepada cawan Petri menunjukkan bahwa seluruh perlakuan dengan bakteri antagonis baik secara tunggal dan kombinasi mampu menghambat perkembangan bakteri X. oryzae dibandingkan dengan perlakuan menggunakan aquades. Hasil perlakuan paling efektif adalah perlakuan kombinasi bakteri B. subtilis dan Corynebacterium sp. dengan kerapatan masing-masing 108 cfu/ml. PerlakuanB. subtilis 107 cfu/ml, B. subtilis 108 cfu/ml, kombinasi B. subtilis 107cfu/mldan Corynebacterium sp. 108 cfu/ml, dan kombinasi B. subtilis 108 cfu/ml dan Corynebacterium sp. 108cfu/ml memiliki kemampuan penekanan yang sama dengan bakterisida. Hasil perlakuan di rumah kawat menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi bakteri B. subtilis dan Corynebacterium sp. dengan kerapatan masing-masing 108 cfu/ml memiliki masa inkubasi bakteri patogen yang paling lama dibandingkan perlakuan lainnya yaitu 4,45 HSI. Sedangkan perlakuan bakteri agens hayati tidak memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, berat basah dan berat kering tanaman.