Fear and Anxiety Represented in Captain Miller and The Soldiers in movie entitled Saving Private Ryan
Main Author: | Enindo, Pahala Ardi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1353/1/PAHALA%20ARDI%20ENINDO%20SIMANJUNTAK.pdf http://repository.ub.ac.id/1353/ |
Daftar Isi:
- Pada masa ini, karya Sastra menjadi salah satu aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Karya sastra adalah hasil dari pengalaman penulis atau imajinasi penulis. Film adalah salah satu karya sastra yang menggunakan perilaku manusia untuk membuat cerita menjadi lebih realistis. Saving Private Ryan adalah sebuah film aksi karya Steven Spielberg yang menceritakan tentang Cpt. Miller dan pasukannya yang merasa terancam oleh situasi dan musuh saat berperang melawan tentara Jerman. Ketakutan dan kecemasan dari teori psikoanalisis digunakan dalam penelitian ini untuk melihat perilaku karakter ketika sedang dalam posisi terancam. Penulis juga menggunakan mise en scen dan dialok sebagai alat untuk mebuat penilitian menjadi valid. Sigmund freud menjelaskan bahwa ada dua jenis ketakutan: Ketakutan realistis dan ketakutan Neurotic dan tiga jenis kecemasan: Kecemasan Moral, Kecemasan Neurotik dan Kecemasan Realistis. Dalam penelitian ini, penulis memusatkan perhatiannya pada bagaimana karakter mewakili ketakutan dan kecemasan mereka. Penulis menemukan bahwa karakter dalam Saving Private Ryan mengalami ketakutan dan kecemasan dengan alasan yang berbeda-beda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter antagonis yang merupakan tentara Jerman menjadi penyebab utama ketakutan dan kecemasan mereka. Situasi sekitar merekajuga ikut mempengaruhi mereka untuk merasakan ketakutan dan kecemasan. Sebagai contoh, ketakutan nyata Upham dan Cpt.Miller kecemasan moral. Meski kelainan mental mereka berbeda tapi dalam proses gangguan mental mereka tentara Jerman ikut berperan.