Potensi Dan Pengembangan Desa Wisata Kampung Nelayan Desa Randuputih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo Jawa Timur

Main Author: DianMarthaPratama
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135280/1/Artikel.pdf
http://repository.ub.ac.id/135280/2/Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/135280/
ctrlnum 135280
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/135280/</relation><title>Potensi Dan Pengembangan Desa Wisata Kampung Nelayan Desa Randuputih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo Jawa Timur</title><creator>DianMarthaPratama</creator><subject>639.2 Commercial fishing, whaling, sealing</subject><description>Penelitian ini dilakukan di Desa Randuputih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan potensi yang dimiliki oleh Desa Randuputih, mendeskripsikan upaya yang telah dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan desa wisata kampong nelayan. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan yang ditemui, menganalisa faktor internal (IFAS) dan Faktor Eksternal (EFAS) sehingga dalam analisa tersebut dapat ditemukan strategi yang tepat untuk dapat mengembangkan desa wisata kampung nelayan Desa Randuputih. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan dan penentuan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Upaya dalam pengambilan data yang dilakukan adalah melalui wawancara, obervasi, dan dokumentasi. Potensi yang dimiliki di desa Randuputih potensi wisata bahari, budaya dan kuliner. Potensi wisata bahari yaitu hutan mangrove yang luasnya kurang lebih 10 Ha, potensi wisata budaya yaitu Petik Laut, Sekar Tanjung, dan Ketoprak Madura. Sedangkan potensi wisata kuliner berasal dari hasil tangkapan laut yang di olah dalam skala rumah tangga, diantaranya yaitu terasi, ikan asin, dan dendeng ikan belanak. Upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat yaitu adanya kegiatan serangkaian yang berhubungan dengan petik laut, pengelolaan hasil tangkapan laut, dan pelaksanaan POKMAWAS. Sedangkan upaya yang telah diadakan oleh pemerintah yaitu seperti pengadaan sarana dan prasana, pembangunan TPI, pengaspalan jalan, serta penerangan jalan. Dalam analisa SWOT faktor yang ditemukan dilapang yaitu berupa kekuatan lokasi pengembangan memiliki cukup daya tarik wisata, akses ke lokasi cukup mudah dijangkau, daerah pengembangan minim konflik sosial maupun budaya, dan hutan mangrove di lokasi pengembangan cukup luas. Sedangkan kelemahan dalam faktor internal yaitu sarana dan prasarana kurang memadai, kurangnya kesadaran akan menjaga lingkunan, belum optimalnya pengelolaan potensi dan sumberdaya alam, kurang terbukanya masyarakat dalam memaknai arti dari pariwisata, dan kurangnya atraksi yang ditawarkan dalam pengembangan desa wisata kampung nelayan. Dalam analisa SWOT faktor eksternal meliputi peluang dan ancaman. Peluang dalam desa yang ditemukan yaitu, lokasi pengembangan desa wisata terletak diantara dua letak objek wisata, lokasi pengembangan tidak terletak dalam rawan gempa, tingkat pendidikan masyarakat cukup baik, dan lokasi pengembangan memiliki potensi untuk dijadikan sebgai wisata daerah sehingga dapat menghasilkan pendapat asli desa ataupun pendapatan asli daerah. Dalam Pengembangan Desa Wisata Kampung Nelayan Desa Randuputih, untuk mengembangkan desa tersebut perlu sebuah strategi yang perlu untuk dilakukan agar pengembangan tersebut dapat terwujud. Strategi yang dapat dilakukan yaitu, pengoptimalan pengelolaan sumberdaya dan potensi yang ada dalam desa pengembangan seperti pemanfaatan hutan mangrove ataupun pembuatan dendeng ikan yang lainnya, menambahkan program tanam seribu pohon mangrive agar semakin lestari dan bisa sebagai aset untuk pariwisata. Yang ketiga yaitu akses ke lokasi pengembangan dapat dihias seunik mungkin sehingga dapat menambah daya tarik dan kesan terhadap wisatawan, selain itu meningkatkan komunikasi yang intensif antar stakeholder agar potensi yang ada dapat dioptimalkan pemanfaatannya sehingga dapat dinikmati secara bersama.</description><date>2016-08-05</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/135280/1/Artikel.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/135280/2/Skripsi.pdf</identifier><identifier> DianMarthaPratama (2016) Potensi Dan Pengembangan Desa Wisata Kampung Nelayan Desa Randuputih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2016/557/051608126</relation><recordID>135280</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author DianMarthaPratama
title Potensi Dan Pengembangan Desa Wisata Kampung Nelayan Desa Randuputih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo Jawa Timur
publishDate 2016
topic 639.2 Commercial fishing
whaling
sealing
url http://repository.ub.ac.id/135280/1/Artikel.pdf
http://repository.ub.ac.id/135280/2/Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/135280/
contents Penelitian ini dilakukan di Desa Randuputih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan potensi yang dimiliki oleh Desa Randuputih, mendeskripsikan upaya yang telah dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan desa wisata kampong nelayan. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan yang ditemui, menganalisa faktor internal (IFAS) dan Faktor Eksternal (EFAS) sehingga dalam analisa tersebut dapat ditemukan strategi yang tepat untuk dapat mengembangkan desa wisata kampung nelayan Desa Randuputih. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan dan penentuan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Upaya dalam pengambilan data yang dilakukan adalah melalui wawancara, obervasi, dan dokumentasi. Potensi yang dimiliki di desa Randuputih potensi wisata bahari, budaya dan kuliner. Potensi wisata bahari yaitu hutan mangrove yang luasnya kurang lebih 10 Ha, potensi wisata budaya yaitu Petik Laut, Sekar Tanjung, dan Ketoprak Madura. Sedangkan potensi wisata kuliner berasal dari hasil tangkapan laut yang di olah dalam skala rumah tangga, diantaranya yaitu terasi, ikan asin, dan dendeng ikan belanak. Upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat yaitu adanya kegiatan serangkaian yang berhubungan dengan petik laut, pengelolaan hasil tangkapan laut, dan pelaksanaan POKMAWAS. Sedangkan upaya yang telah diadakan oleh pemerintah yaitu seperti pengadaan sarana dan prasana, pembangunan TPI, pengaspalan jalan, serta penerangan jalan. Dalam analisa SWOT faktor yang ditemukan dilapang yaitu berupa kekuatan lokasi pengembangan memiliki cukup daya tarik wisata, akses ke lokasi cukup mudah dijangkau, daerah pengembangan minim konflik sosial maupun budaya, dan hutan mangrove di lokasi pengembangan cukup luas. Sedangkan kelemahan dalam faktor internal yaitu sarana dan prasarana kurang memadai, kurangnya kesadaran akan menjaga lingkunan, belum optimalnya pengelolaan potensi dan sumberdaya alam, kurang terbukanya masyarakat dalam memaknai arti dari pariwisata, dan kurangnya atraksi yang ditawarkan dalam pengembangan desa wisata kampung nelayan. Dalam analisa SWOT faktor eksternal meliputi peluang dan ancaman. Peluang dalam desa yang ditemukan yaitu, lokasi pengembangan desa wisata terletak diantara dua letak objek wisata, lokasi pengembangan tidak terletak dalam rawan gempa, tingkat pendidikan masyarakat cukup baik, dan lokasi pengembangan memiliki potensi untuk dijadikan sebgai wisata daerah sehingga dapat menghasilkan pendapat asli desa ataupun pendapatan asli daerah. Dalam Pengembangan Desa Wisata Kampung Nelayan Desa Randuputih, untuk mengembangkan desa tersebut perlu sebuah strategi yang perlu untuk dilakukan agar pengembangan tersebut dapat terwujud. Strategi yang dapat dilakukan yaitu, pengoptimalan pengelolaan sumberdaya dan potensi yang ada dalam desa pengembangan seperti pemanfaatan hutan mangrove ataupun pembuatan dendeng ikan yang lainnya, menambahkan program tanam seribu pohon mangrive agar semakin lestari dan bisa sebagai aset untuk pariwisata. Yang ketiga yaitu akses ke lokasi pengembangan dapat dihias seunik mungkin sehingga dapat menambah daya tarik dan kesan terhadap wisatawan, selain itu meningkatkan komunikasi yang intensif antar stakeholder agar potensi yang ada dapat dioptimalkan pemanfaatannya sehingga dapat dinikmati secara bersama.
id IOS4666.135280
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:06:45Z
last_indexed 2021-10-28T07:24:42Z
recordtype dc
_version_ 1751454900474085376
score 17.538404