Analisis Bioekonomi Pengelolaan Sumberdaya Ikan Cakalang Di Ppp Sadeng, Girisubo, Songbanyu, Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta
Main Author: | RizalHermawanWibowo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135279/1/JURNAL_SKRIPSI_RIZAL_HERMAWAN_WIBOWO_125080418113002.pdf http://repository.ub.ac.id/135279/2/SKRIPSI_RIZAL_HERMAWAN_WIBOWO_125080418113002.pdf http://repository.ub.ac.id/135279/ |
Daftar Isi:
- Dewasa ini Ikan Cakalang merupakan Ikan paling diminati di Sadeng. seiring dengan waktu, permintaan atas Ikan Cakalang diberbagai daerah terus tinggi, terutama permintaan di solo, surabaya, dan kota yogyakarta. Karena permintaan banyak dari konsumen, semakin banyak juga upaya penangkapan yang dilakukan oleh nelayan dan jika dibiarkan akan berdampak pada ekosistem ikan cakalang tersebut. Sebagai alternatif, perlu dilakukan pengelolaan sumberdaya perikanan terutama Ikan Cakalang yang lestari agar pemanfaatan sumberdaya bisa berkelanjutan Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keadaan umum PPP Sadeng, jenis kapal, alat tangkap yang digunakan, alternatif Mata Pencaharian (AMP) Nelayan sekitar, dan mengetahui dan menganalisis EMSY,EMEY, MSY, MEY, EOA, yang Optimum dalam pengusahaan sumberdaya Ikan Cakalang di PPP Sadeng yang berlandaskan aspek Biologi dan aspek Ekonomi dengan menggunakan model bioekonomi Gordon – Schaefer. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive Sampling. Data primer didapat dari hasil wawancara Dalam penelitian ini, data Primer didapat dari kepala nelayan sebagai narasumber, yaitu pak sarpan. Data sekunder didapat dari data pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng, DKP Kabupaten Gunung Kidul. Dari segi aspek biologi, pengusahaan sumberdaya Ikan Cakalang mengalami underfishing. Hasil produksi/tangkapan berbanding terbalik jika tingkat upaya penangkapan juga bertambah. Perhitungan menggunakan aplikasi Maple 18, didapat hasil tangkapan yang lestari dalam pengusahaan Ikan Cakalang di PPP Sadeng sebesar 1.198.264 Kg dengan jumlah tangkapan maksimal sebanyak 248 unit. Rente Ekonomi tertinggi pada Pengusahaan sumberdaya Ikan Cakalang terletak pada kondisi MEY, hasil keuntungan yang sudah di hitung sebesar Rp 18.123.457.280 Kondisi perikanan lestari khususnya Ikan Cakalang masih dibawah undefishing. Meskipun masih dibawah titik MSY, pada tahun 2015 terjadi penangkapan secara besar di PPP Sadeng. meskipun masih dibawah titik MSY, peran pemerintah sebagai katalisator dengan penelitian bioekonomi ini, bisa menjadi bahan pertimbangan sebagai kebijakan baru atau menambahkan kebijakan yang sudah ada untuk mengeksploitasi Ikan Cakalang secara lestari yang mana sudah dijelaskan pada KEPMEN KP nomor 107/KEPMEN-KP/2015 tentang rencana pengelolaan perikanan Tuna, Cakalang, dan Tongkol.