Efektivitas Ekstrak Rumput Laut Gracilaria Verrucosa Terhadap Penurunan Jumlah Kerusakan Sel Pada Insang Udang Vanname (Litopenaeus Vannamei) Yang Terinfeksi Wssv
Main Author: | NindyaWaqidaZP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135278/1/ARTIKEL-NINDYA-125080101111043-MSP.pdf http://repository.ub.ac.id/135278/2/SKRIPSI-NINDYA-125080101111043-MSP.pdf http://repository.ub.ac.id/135278/ |
Daftar Isi:
- Gracilaria verrucosa adalah tumbuhan multiselular yang didalamnya terkandung substansi yang aktif secara imunologi.Gracilaria verrucosa selama ini pemanfaatnyannya masih terbataspada produk karagenan dan agar.Salah satu substansi yang banyak terkandung dalam Gracilaria verrucosa adalah karagenan yang memiliki kandungan bahan aktif β-Glucan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh baik pada ikan maupun udang. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ektrak Gracilari verrucosa terhadap aktivitas hipertrofi epithelia dan inklussion bodies cell pada insang udang vanname (Litopenaeus vannamei) yang terinfeksi WSSV. Penelitian ini terdiri dari lima perlakuan, yaitu : kontrol negatif (-) berisi udang tanpa perlakuan pemberian ekstrak Gracilaria verrucosa namun diinfeksi WSSV, P1 berisi udang yang diberi ektrak Gracilaria verrucosa dengan dosis 100mg/l dan diinfeksi WSSV. P2 berisi udang yang diberi ektrak Gracilaria verrucosa dengan dosis 300mg/l dan diinfeksi WSSV. P1 berisi udang yang diberi ektrak Gracilaria verrucosa dengan dosis 500mg/l dan diinfeksi WSSV. Udang yang digunakan dalam penelitian ini berumur pada stadia PL 30 sebanyak 50 ekor, dimana tiap bak pemeliharaan berisi 10 ekor udang. Selama pemeliharaan udang diberi makan sebanyak 3 kali dengan jumlah 5% berat tubuh udang. Pratameter yang diamati selama penelitian adalah fisika dan kimia yang meliputi suhu, pH, DO, salinitas dan amonia. Sebelum udang diberi perlakuan, udang diaklimastisasi selama 7 hari, kemudian direndam ekstrak Gracilaria verrucosa selama 3 jam, dan dipelihara selama 120 jam, kemudian diinfeksi WSSV dengan cara direndam selama 3 jam, kemudian dipelihara selama 120 jam. Selama masa pemeliharaan, udang diamati morfologi dan tingkah lakunya. Setelah 120 jam kemudian insang udang diambil dari tiap-tiap perlakuan untuk dilakukan preparasi histopatologis untuk melihat dan menghitung kerusakan selnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Gracilaria verrucosa berpengaruh terhadap aktivitas hipertrofi epithelia dan inklussion bodies cell pada insang udang vanname (Litopenaeus vannamei) yang terinfeksi WSSV.Tingkat kerusakan sel pada kontrol negatif adalah sebesar 88,643%. Tingkat kerusakan sel pada P1 adalah sebesar 21,213 %. Tingkat kerusakan sel pada P2 adalah sebesar 12,276%. Tingkat kerusakan sel pada P3 adalah sebesar 16,326%. Sehingga dosis yang terbaik adalah dengan dosis 300mg/l untuk pemberian ektrak Gracilaria verrucosa sebagai peningkat imun udang. Hal ini berdasarkan hasil penghitungan sel pada jaringan udang yang telah diberikan perlakuan.