Uji Toksisitas Fukosantin Dari Sargassum Filipendula Terhadap Artemia Salina Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt)

Main Author: PutriRahayuSeptikaDewi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135264/1/ARTIKEL_SKRIPSI-PUTRI_RAHAYU_SEPTIKA_DEWI-125080300111031-TEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/135264/2/LAPORAN_SKRIPSI-PUTRI_RAHAYU_SEPTIKA_DEWI-125080300111031-TEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/135264/
Daftar Isi:
  • Sargassum filipendula merupakan salah satu jenis Phaeophyceae atau alga coklat. Rumput laut coklat memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai fitofarmaka karena kandungan fukosantin yang tinggi. Fukosantin merupakan salah satu pigmen warna yang dominan pada rumput laut coklat dengan rumus C42H58O6 dan bermanfaat sebagai antikanker. Bahan yang diperkirakan memiliki sifat antikanker harus melalui tahap pendaluan diantaranya dengan uji toksisitas yang dapat menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2016 di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Reproduksi Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Kimia Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan Laboratorium Mineral dan Material Maju Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univesitas Negeri Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif. Penelitian eksploratif ini ingin mencoba menguji jenis-jenis teori, konsep-konsep baru dan pengembangan baru dengan menggunakan metodologi yang sudah ada. Isolasi pigmen dengan kromatografi kolom yang kemudian diidentifikasi menggunakan KLT, Spektrofotometer UV-Vis dan FTIR. Pigmen fukosantin diuji toksisitas dengan metode BSLT. Hasil penelitian ini didapatkan eluat pigmen dari kromatografi kolom berwarna orange yang memiliki nilai Rf 0,27. Hasil spektrofotometer UV-Vis didapat nilai absorbansi 447,17 nm dan kadar fukosantin 0,0189%. Pembacaan FTIR menunjukkan adanya gugus C-H Alkena, C-H cincin aromatik, C-O alcohol / eter / asam karboksilat / ester, O-H alkohol ikatan hydrogen / fenol, C-H alkana serta C=O aldehid / keton / asam karboksilat / ester. Nilai LC50 pigmen fukosantin sebesar 282,31 μg/mL, namun pada hasil ini fukosantin belum memberikan efek secara signifikan terhadap Artemia salina karena sifat fukosantin yang non polar belum tercampur dengan media uji. Dari penelitian yang dilakukan, perlu penelitian lebih lanjut yang membahas tentang potensi fukosantin sebagai fitofarmaka dengan metode dan alat yang lebih baik sehingga diharapkan dapat diaplikasikan langsung pada dunia kesehatan.