Penampilan Reproduksi Ikan Jaguar (Parachromis Managuensis ) Di Danau Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Pada Bulan Semptember Sampai Desember 2015
Main Author: | MochGunturFaizalD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135243/1/Artikel-Moch-Guntur-Faizal-D-125080500111050.pdf http://repository.ub.ac.id/135243/2/Skripsi-Moch-Guntur-Fazal-D-125080500111050.pdf http://repository.ub.ac.id/135243/ |
Daftar Isi:
- Ikan Jaguar ( Parachromis managuensis ) merupakan salah satu jenis ikan introduksi yang ada di danau Grati Pasuruan Jawa timur. Keberadaannya di alam disebut sebagai hama bagi budidaya keramba jaring apung karena ikut bersaing dalam mendapatkan makanan. Meskipun sebagai ikan introduksi, ikan Jaguar cukup digemari oleh masyarakat sekitar sebagai ikan konsumsi. Selain sebagai ikan konsumsi ikan Jaguar juga digemari sebagai ikan hias akuarium dan ikan sport fishing . Informasi mengenai studi biologi reproduksi diharapkan menjadi dasar bagi pengolahan selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ciriciri morfologis dan mikroanatomi tingkat kematangan gonad (TKG) ikan Jaguar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah diskriptif dengan teknik pengambilan data primer dan sekunder. Sampel ditangkap setiap dua minggu menggunakan jala dan jebakan. Jumlah sampel keseluruhan ialah 541 ekor dengan rasio 308 ikan jantan dan 233 ikan betina. Parameter yang diukur meliputi indeks kematangan gonad (IKG), indeks gonad (IG), indeks hepatosomatik (IHS), Fekunditas, hubungan panjang berat, dan faktor kondisi. Hasil pengamtan menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan Jaguar jantan dan betina ialah allometrik negatif. Kisaran rata-rata faktor kondisi ikan Jaguar jantan lebih besar dari pada ikan betina. Nisbah kelamin atau rasio kelamin ikan Jaguar di alam tidak seimbang (1≠1). Rata-rata kisaran panjang ikan Jaguar jantan yang ditemukan ialah 13.59-14.62 cm dan pada ikan Jaguar betina berkisar 13.40-14.41 cm. pengamatan anatomi dan morfologi gonad dilakukan untuk menentukan tingkat kematangan gonad ikan Jaguar. Nilai rata-rata IKG yang didapatkan untuk ikan jantan berkisar 0.151%-0.225% dan betina berkisar 0.794%-2.535% .Nilai rata-rata IG yang didapatkan untuk ikan jantan berkisar 0.17x10 4 -0.36x10 4 dan betina berkisar 1.15x10 4 -4.07x10 4 . Nilai rata-rata IHS yang didapatkan untuk ikan jantan berkisar 0.522%-0.717% dan betina berkisar 0.629%-0.913%. Fekunditas ikan Jaguar berkisar 1157-1606 butir. Fekunditas maksimum ikan Jaguar didapat pada ikan dengan panjang rata-rata 14.729 cm dan berat rata-rata 48.857 gram. Kesimpulan dari penelitian ini ialah rasio kelamin ikan jaguar di alam didominasi ikan jantan, pola pertumbuhan ikan jaguar baik jantan maupun betina selama penelitian ialah allomatrik negatif, kisaran faktor kondisi ikan jaguar jantan terlihat lelbih besar dibanding ikan betina, dan Tingkat kematangan gonad maksimal ikan Jaguar jantan dan betina ialah pada pengamatan ke-6, namun ikan Jaguar betina saat pengamtan ke-1 juga mendapat nilai maksimal. Saran dari penelitian ini ialah diperlukan penelitian lanjutan mengenai aspek reproduksi ikan Jaguar ( Parachromis managuensis ) sebelum bulan September dan ukuran tubuh ikan pertama kali matang gonad untuk mengetahui pola pemijahan ikan tersebut.