Analisis Potensi Dan Kondisi Biologis Ikan Layang (Decapterus Spp) Yang Didaratkan Di Ppn Prigi Kabupaten Trenggalek Jawa Timur
Main Author: | PancaSulistianto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135241/1/ARTIKEL_SKRIPSI-PANCA-125080100111044-MSP.pdf http://repository.ub.ac.id/135241/2/LAPORAN_SKRIPSI-PANCA-125080100111044-MSP.pdf http://repository.ub.ac.id/135241/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan konsumsi ikan yang selalu meningkat setiap tahun mendorong tekanan laju penangkapan ikan semakin tinggi tidak terkecuali ikan Layang yang memiliki nilai ekonomis penting dan merupakan ikan dengan produksi paling tinggi di PPN Prigi Kabupaten Trenggalek. Tingginya aktivitas penangkapan yang dilakukan menyebabkan tingkat pemanfaatan ikan Layang telah mencapai kondisi fully exploited berdasarkan KEP 45/MEN/2011. Dalam rangka menjaga kelestarian dari stok sumberdaya ikan Layang maka diperlukan pengkajian informasi mengenai potensi lestari (MSY), tingkat pemanfaatan dan kondisi biologis ikan Layang dari analisa hubungan panjang berat dan tingkat kematangan gonad ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai maximum sustainable yield (MSY) dan tingkat pemanfaatan serta kondisi biologis ikan Layang yang didaratkan di PPN Prigi guna dijadikan informasi dalam upaya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data yang meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data diperoleh dengan cara survey, wawancara dan sampling. Data yang diperoleh berupa data statistik perikanan ikan Layang dari tahun 2006-2015 dan data panjang dan berat ikan serta tingkat kematangan gonad ikan. Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Peikanan Nusantara Prigi Kabupaten Trenggalek Propinsi Jawa Timur pada bulan April-Mei 2016. Berdasarkan hasil perhitungan potensi lestari (MSY) ikan Layang menggunakan model Schaefer dimana model ini menyatakan satu tingkatan upaya dapat diperoleh dari nilai turunan pertama persamaan Schaefer F MSY= -a/2b dan C MSY = -a2/4b, sehingga didapatkan F MSY sebanyak 8241 trip/tahun sedangkan nilai C MSY sebanyak 6.621.271 kg/tahun. Jumlah ikan Layang yang boleh ditangkap (JTB) sebanyak 5.297.017 kg/tahun atau 80% dari nilai MSY dan nilai F TAC sebanyak 4578 trip/tahun. Analisa tingkat pemanfaatan menunjukkan bahwa status sumberdaya ikan Layang yang didaratkan di PPN Prigi sebagian besar telah mencapai tingkat fully exploited bahkan mencapai over exploited dengan pemanfaatan tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebanyak 103,83% dan terendah pada tahun 2012 sebanyak 20,91%. Pada analisa kondisi biologis ikan diperoleh ukuran panjang ikan Layang jantan rata-rata 213,8 mm dengan berat 96 gr. Ikan Layang betina memiliki panjang rata-rata 241,4 mm dengan berat 140,9 gr. Dari hasil perhitungan hubungan panjang dan berat ikan Layang jantan dan betina diperoleh keduanya memiliki pola pertumbuhan alometrik negatif dengan pertambahan panjang lebih cepat dibandingkan pertambahan beratnya. Hasil dari pengamatan tingkat kematangan gonad ikan menunjukkan bahwa ikan didominasi oleh TKG II yaitu sebanyak 97 ekor dari 200 sampel yang disusul oleh TKG I dan TKG III. Secara keseluruhan ikan belum matang gonad atau belum siap memijah. Faktor kondisi ikan menunjukkan bahwa ikan Layang yang didaratkan di PPN Prigi pada saat penelitian adalah kurang pipih. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah nilai potensi lestari ikan Layang sebanyak 6.621.271 kg/tahun dan usaha maksimum yang dapat mempertahankan stok ikan Layang dalam kondisi yang berimbang lestari adalah sebanyak 8241 trip/tahun dengan jumlah ikan Layang yang boleh ditangkap adalah sebanyak 5.297.017 kg/tahun dan F TAC sebanyak 4578 trip/tahun. Tingkat pemanfaatan ikan Layang yang didaratkan di PPN Prigi sebagian besar telah mencapai tingkat fully exploited. Dari hubungan panjang berat diperoleh ikan Layang memiliki pola pertumbuhan yang alometrik negatif dengan pertambahan panjang lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan bobotnya. Komposisi TKG ikan Layang jantang dan betina yang didapat didominasi oleh ikan dengan TKG II dan keseluruhan ikan belum matang gonad.Faktor kondisi menunjukkan ikan mempunyai bentuk yang kurang pipih. Saran untuk Pemerintah Daerah setempat yaitu agar dapat melakukan pengawasan dan melaksanakan peraturan pengelolaan perikanan baik dengan membatasi upaya penangkapan maupun hasil tangkapan ikan Layang agar sumberdaya tidak mengalami kerusakan akibat laju penagkapan yang sangat tinggi. Diperlukan pada perairan Prigi sebuah daerah perlindungan laut yang dapat menjadi tempat memijah dan berkembangnya ikan tanpa adanya aktivitas penangkapan ikan didalamnya. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar menambahkan faktor pendukung penelitian mulai dari panjang ikan pertama kali tertangkap, panjang pertama kali matang gonad dan perhitungan menggunakan effort berupa jumlah alat tangkap guna membandingkan hasil perhitungan nilai potensi lestari dan tingkat pemanfaatan ikan Layang yang didaratkan di PPN Prigi. Pada pengambilan sampel kondisi biologis ikan Layang diharapkan untuk dilakukan dengan frekuensi lebih dari satu kali agar data yang didapatkan lebih akurat dan mendekati kondisi yang sebenarnya.