Uji Toksisitas Ekstrak Kasar Sargassum Filipendula Terhadap Artemia Salina Dengan Metode Bslt (Brine Shrimp Lethalithy Test)

Main Author: RanyYuliWijayati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135239/1/PENDAHULUAN_-_LAMPIRAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/135239/2/COVER_ARTIKEL.pdf
http://repository.ub.ac.id/135239/2/PENDAHULUAN_-_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/135239/3/COVER_-_DAFTAR_LAMPIRAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/135239/
Daftar Isi:
  • Toksisitas adalah efek berbahaya dari suatu bahan kimia terhadap organ target. Uji toksisitas suatu senyawa terhadap Artemia salina dilakukan dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) merupakan metode untuk uji aktivitas suatu senyawa menggunakan hewan uji Artemia salina Leach. yang digunakan sebagai langkah pendahuluan untuk memandu pencarian senyawa tumbuhan yang berfungsi sebagai anti kanker. Alga coklat adalah salah satu jenis alga yang tersebar di Indonesia. Sargassum filipendula adalah salah satu spesies alga coklat yang keberadaannya melimpah di. S. filipendula yang memiliki senyawa bioaktif seperti flavonoid, saponin dan tanin yang dihasilkan dari proses ekstraksi menggunakan metode ekstrasi dengan pelarut metanol dan aseton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak kasar S. filipendula memiliki efek toksik terhadap Artemia salina serta untuk mengetahui senyawa bioaktif pada S. filipendula yang didapatkan dari uji fitokimia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2016, bertempat di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan, dan Laboratorium Reproduksi Ikan yang bertempat di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan membuat larutan ekstrak S. filipendula) 0 ppm, 62,5 ppm, 125 ppm, 250 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm. Metode pengujian uji toksisitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah BSLT. Metode BSLT ini menggunakan hewan uji Artemia salina Leach. yang berumur 48 jam. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah persentase kematian larva, kemudian dilakukan perhitungan dengan memasukkan nilai probit untuk menghasilkan nilai LC50. Selanjutnya dilihat pengaruh ekstrak kasar S. filipendula terhadap Artemia salina. Hasil penelitian uji toksisitas ekstrak S. Filipendula yang dimaserasi bertingkat dengan menggunakan pelarut metanol dan aseton, didapatkan rata-rata nilai LC50 sebesar 201,18799 ppm. Dan untuk uji toksisitas 3 kali ulangan, Nilai LC50 tertinggi terdapat pada ulangan 3 sebesar 224,05157 ppm. Pada uji KLT (Kromatografi Lapis Tipis), ekstrak S. filipendula positif mengandung feofitin α, karoten, klorofil α, xantofil. Dan untuk uji fitokimia, ekstrak kasar S. filipendula positif mengandung flavonoid, saponin dan tanin.