Daftar Isi:
  • Edamame, yang juga dikenal sebagai kedelai Jepang, dapat tumbuh baik pada tanah subur dan drainsase yang baik. Edamame tidak dapat tumbuh dengan baik jika tingkat bahan organik tanah rendah, atau bahkan sangat rendah. Kendala tersebut dapat diatasi dengan pemberian bahan organik melalui aplikasi pupuk organik. Tujuan dari penelitian ini ialah mempelajari jenis dan dosis pupuk organik yang dapat menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang baik pada tanaman edamame. Hipotesis yang diajukan ialah perlakuan pupuk kandang sapi menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang baik karena memiliki kandungan hara yang banyak, tidak mudah termineralisasi, dan dapat mendukung kesuburan tanah. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2015, di lahan PT. Mitratani Dua Tujuh, Jl. Brawijaya No. 83, Mangli, Kabupaten Jember, Jawa Timur, 68136. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah cangkul, tugal, penggaris, timbangan analitik, alat tulis, tali rafia, meteran, soil analyzer, dan kamera. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah benih edamame varietas SPM1, pupuk kandang sapi dan kompos. Metode yang digunakan dalam rancangan ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non-faktorial yang terdiri dari 7 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari: (P0) tanpa pupuk organik (kontrol), (P1) pupuk kandang sapi 8 ton ha-1, (P2) pupuk kandang sapi 16 ton ha-1, (P3) pupuk kandang sapi 24 ton ha-1, (P4) kompos 8 ton ha-1, (P5) kompos 16 ton ha-1 dan (P6) kompos 24 ton ha-1. Pengamatan dilakukan dengan cara non-destruktif dan destruktif. Pengamatan non-destuktif meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun yang dilakukan setelah tanaman berumur 14 hari setelah tanam dengan interval pengamatan 14 hari sekali (14, 28, 42, dan 56 hst). Sedangkan pengamatan destruktif dilakukan pada saat tanaman berumur 70 hst atau panen yang meliputi jumlah polong dan bobot segar polong. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (F hitung) dengan taraf kesalahan 5%. Apabila terdapat beda nyata antar perlakuan dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf kesalahan 5 %. Hasil pengamatan non-destruktif menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik mempengaruhi pertumbuhan tanaman edamame, dalam hal ini tinggi tanaman dan jumlah daun. Pada pengamatan panen, perlakuan pupuk organik tidak mempengaruhi jumlah polong sama sekali, dan mempengaruhi bobot segar polong hanya pada polong berisi biji 2 sempurna, polong berisi biji tidak sempurna, dan polong total dari semua jenis isi. Bahan organik dimineralisasi menjadi hara tersedia bagi tanaman saat fase pertumbuhan, dan tidak pada fase setelah pertumbuhan.