Pengaruh Salinitas Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan, Produksi Biomassa Dan Klorofil A Tetraselmis Chuii

Main Author: DicoOktovianPrihastama
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135209/1/Laporan_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/135209/2/Artikel_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/135209/
Daftar Isi:
  • Mikroalga termasuk mikroorganisme fotoautrotof yang memilki peran penting dalam akuakultur. T. chuii merupakan salah satu mikroalga yang berperan dalam hal tersebut, guna meningkatkan keberhasilan kultur terdapat beberapa faktor lingkungan yang harus diperhatikan sebagai pembatas media tumbuh mikroalga khususnya Salinitas. Salinitas dapat mempengaruhi pertumbuhan, produksi biomassa serta kandungan klorofil a dalam sel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh salinitas yang berbeda terhadap pertumbuhan, produksi biomassa, dan klorofil a T. chuii dan menentukan salinitas yang terbaik untuk pertumbuhan, produksi biomassa, dan klorofil a T. chuii. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Workshop, Laboratorium Lingkungan dan Bioteknologi, Laboratorium Hidrobiologi, dan Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang pada Bulan Januari sampai dengan April 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan yaitu salinitas 5 ppt, salinitas 15 ppt, salinitas 25 ppt, dan salinitas 35 ppt, masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini meliputi pertumbuhan, laju pertumbuhan spesifik, produksi biomassa, dan klorofil a T. chuii, sedangkan parameter penunjangnya meliputi pengukuran parameter kualitas air yaitu suhu, pH, dan oksigen terlarut serta pengukuran serapan nitrat dan fosfat pada medium kultur. Berdasarkan pengamatan didapatkan perlakuan yang baik untuk kultur T. chuii pada salinitas 24-25 ppt dengan nilai rata-rata laju pertumbuhan spesifik sebesar 0,443 hari-1, biomassa sebanyak 0,346 g L-1 dan klorofil a sebesar 3,18 μg mL-1. Perlakuan salinitas 25 ppt mempunyai laju pertumbuhan spesifik, produksi biomassa, dan klorofil a yang lebih tinggi dibandingakn perlakuan yang lain. Pengukuran parameter kualitas air media diperoleh hasil pada kisaran optimal baik suhu, pH, oksigen terlarut, nitrat, dan fosfat. Hasil penelitian disimpulkan bahwa perlakuan salinitas yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan, produksi biomassa, dan klorofil a T. chuii. Data hasil penelitian menyarankan untuk menggunakan perlakuan salinitas 25 ppt dalam kultur T. chuii untuk menghasilkan pertumbuhan, biomassa, dan klorofil a yang terbaik.