Persepsi Nelayan Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutan Di Pantai Popoh Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur

Main Author: RiskiYuliawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135181/1/Artikel_Riski_Yuliawati_125080201111006.pdf
http://repository.ub.ac.id/135181/2/Laporan_Skripsi_Riski_Yuliawati_125080201111006.pdf
http://repository.ub.ac.id/135181/
Daftar Isi:
  • Masyarakat nelayan Indonesia dikenal sebagai masyarakat terbelakang dalam segala hal, mereka juga digolongkan sebagai masyarakat yang kurang mampu berkomunikasi ataupun berinteraksi dengan lingkungannya secara baik. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu : tingkat pendidikan dan keteramplan masih rendah, pola berpikir yang statis dan rasional, tempat-tempat nelayan yang tersebar, terpencil dan jauh dari keramaian sehingga tersisisih dari kehidupan dan lingkungan yang lebih maju untuk mengadakan kontak yang terbatas, mempunyai keluarga besar sehingga hasil tangkapannya jarang mencukupi keluarganya. Peran serta masyarakat terhadap pengelolaan sumberdaya perikanan sangat menentukan efektifitas pengelolaan tersebut. Tidak efektifnya pengelolaan terutama disebabkan kurangnya apresiasi dan keikutser-taan masyarakat dalam pengelolaan, keterlibatan dan kepedulian stakeholders dalam pengelolaan kolaboratif sangat tergantung upaya pemberdayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persentase persepsi nelayan terhadap pengelolaan sumberdaya perikanan di Pantai Popoh Kabupaten Tulungagung Jawa Timur berdasarkan variabel ekosistem, pendidikan, pencemaran dan kelembagaan dan untuk mengetahui pengaruh ekosistem, pendidikan, pencemaran dan kelembagaan terhadap pengelolaan sumberdaya perikanan. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa likert dan regresi linier berganda. Dari hasil perhitungan analisis Likert dari seluruh pertanyaan sebanyak 106 responden mulai dari variabel ekosistem, variabel pencemaran, variabel pendidikan dan variabel kelembagaan tingkat persentase akhir secara adalah 75%, Nilai 75 ini menunjukkan bahwa persepsi nelayan terhadap pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan adalah baik dari segi ekosistem, pencemaran, pendidikan dan kelembagaan. Dari hasil perhitungan regresi linier berganda, pengaruh ekosistem, pendidikan, pencemaran dan kelembagaan terhadap pengelolaan sumberdaya perikanan dapat menjelaskan persepsi nelayan terhadap pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan di Pantai Popoh sebesar 43%. Pengelolaan sumberdaya perikanan masih kurang maksimal dalam hal melaksanakan progam-progam pemerintah (menaati aturan). Partisipasi nelayan dalam bekerja sama dengan pemerintah masih dikatakan belum baik, hal ini dikarenakan ada beberapa faktor diantaranya sumberdaya manusia, kebijakan yang dinilai belum efektif dan adil, komunikasi dan koordinasi antara pemerintah dan nelayan. Perlu dilakukan penggalian informasi dan aspirasi dari berbagai pihak berkepentingan tentang potensi, masalah, dan kebutuhan masyarakat berkaitan tentang pengelolaan sumberdaya perikanan, dipertemukan dalam diskusi dengan mengikutsertakan aparat desa, tokoh masyarakat dan masyarakat nelayan itu sendiri.