Pengaruh Kepadatan Bakteri Bacillus Subtilis Untuk Mendegradasi Bahan Organik Yang Terkandung Pada Limbah Cair Tahu
Main Author: | RizaNuraini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135160/1/PENGARUH_KEPADATAN_BAKTERI_Bacillus_subtilis_UNTUK_MENDEGRADASI_BAHAN_ORGANIK_YANG_TERKANDUNG_PADA_LIMBAH_CAIR_TAHU.pdf http://repository.ub.ac.id/135160/ |
Daftar Isi:
- Limbah cair tahu mengandung banyak bahan organik yang berpotensi dimanfaatkan oleh bakteri heterotrof. Apabila limbah cair tahu langsung dibuang keperairan tanpa adanya pengelolahan terlebih dahulu akan menyebabkan pembusukkan pada dasar perairan. Oleh karena itu, limbah cair industri tahu merupakan salah satu sumber pencemar, sehingga dibutuhkan pengolahan limbah. Salah satu cara penanganan limbah cair adalah dengan mendegradasi bahan organik dengan bantuan organisme perombak bahan organik yaitu B. subtilis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh pemberian kepadatan B. subtilis yang berbeda terhadap kandungan bahan organik dan anorganik limbah cair tahu dan untuk menentukan kepadatan B. subtilis yang terbaik untuk mendegradasi bahan organik yang terkandung pada limbah cair tahu. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Laboratorium Lingkungan dan Bioteknologi Perairan dan Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah model rancangan acak lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan perbedaan kepadatan bakteri dan satu kontrrol (tanpa pemberian bakteri B. subtilis): perlakuan A dengan kepadatan 105 sel/ml, perlakuan B dengan kepadatan 106 sel/ml, perlakuan C dengan kepadatan 107 sel/ml, dan perlakuan D dengan kepadatan 108 sel/ml dan ulangan sebanyak 3 kali pada masing-masing perlakuan. Hasil dari penelitian ini didapat perlakuan terbaik adalah D dengan pemberian kepadatan B. subtilis 108 sel/ml, dengan nilai persentase penurunan amonia 0,0394%; persentase kenaikan nitrat 0,1752%; persentase kenaikan fosfat 193,4802%; persentase penurunan nilai total bahan organik 0,0038% dan menurunkan nilai biological oxygen demand (BOD) 51,7878%.