Analisis Konsentrasi Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Insang, Lambung Dan Otot Kerang Hijau (Perna Viridis L.) Di Perairan Ngemboh, Banyu Urip Dan Kenjeran

Main Author: HeruNuhriyana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135143/1/SKRIPSI_HERU_NUHRIYANA_MSP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135143/
Daftar Isi:
  • Kawasan pesisir merupakan wilayah yang seringkali terkena dampak aktivitas manusia dalam pemanfaatannya, yang menimbulkan masuknya bahan pencemar berbahaya ke perairan pantai. Salah satu jenis limbah yang mencemari perairan pantai adalah limbah yang mengandung merkuri (Hg). kegiatan pertambangan, rumah tangga, limbah pertanian dan buangan industri. Akumulasi logam berat Hg yang melampaui ambang batas dapat menganggu kehidupan biota seperti kerang hijau (Perna viridis L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat Hg pada insang, lambung dan otot kerang hijau (Perna viridis L.). Mengetahui perbedaan konsentrasi logam berat Hg antara insang, lambung dan otot. Mengetahui perbedaan konsentrasi logam berat Hg pada insang, lambung dan otot antar lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei yang dilakukan dengan mengambil sampel di tiga lokasi penelitian yaitu perairan Kenjeran Surabaya, Ngemboh dan Banyu Urip Gresik. Sampel yang diambil adalah kerang hijau (Perna viridis L.), air dan sedimen untuk di analisis konsentrasi logam berat Hg menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Analisis data dengan uji Anova dan dilakukan uji lanjut BNT menggunanakn software SPSS Ver.16. Data pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitas air yang meliputi parameter fisika yang terdiri dari suhu dan salinitas dan parameter kimia yang terdiri dari suhu, salinitas, pH, oksigen terlarut dan total bahan organik. Hasil pengukuran konsentrasi rata-rata logam berat Hg pada air laut di perairan Ngemboh sebesar 0,011±0,033 ppm, Banyu Urip sebesar 0,009±0,001 ppm dan Kenjeran sebesar 0,015±0,002 ppm. Pada sedimen di perairan Ngemboh sebesar 0,973±0,126 ppm, Banyu Urip sebesar 0,704±0,126 ppm dan Kenjeran sebesar 1,579±0,284 ppm. Pada insang di perairan Ngemboh sebesar 0,185±0,03 ppm, Banyu Urip sebesar 0,146±0,029 ppm dan Kenjeran sebesar 0,279±0,03 ppm. Pada lambung di perairan Ngemboh sebesar 0,136±0,02 ppm, Banyu Urip sebesar 0,204±0,04 ppm dan Kenjeran sebesar 0,223±0,029 ppm. Pada otot di perairan Ngemboh 0,102±0,029 ppm, Banyu urip sebesar 0,06±0,02 ppm dan Kenjeran 0,134±0,019 ppm. Berdasarkan hasil uji Anova dan BNT diperoleh bahwa terdapat perbedaan nyata konsentrasi logam berat Hg antara insang, lambung dan otot. Konsentrasi logam berat Hg pada insang, lambung dan otot berbeda nyata di perairan Ngemboh, Banyu Urip dan Kenjeran.