Identifikasi Komposisi Isi Lambung Ikan Tongkol Euthynnus Affinis (Cantor: 1849) Di Wwp 573 Dan 713
Main Author: | ApriliaAyuNingsih |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135074/1/LAPORAN_SKRIPSI_APRILIA_AYU_NINGSIH_125080200111033_PSP.pdf http://repository.ub.ac.id/135074/ |
Daftar Isi:
- Ikan Tongkol merupakan ikan komoditas penting selain ikan Tuna dan Cakalang yang banyak didaratkan di perairan Selatan Jawa dimana keberadaan ikan Tongkol memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang ekonomi nelayan yang tinggal di wilayah pesisir Selatan Jawa. Lingkungan memiliki pengaruh terhadap keberadaan suatu populasi dimana ketersediaan makanan yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan ikan Tongkol itu sendiri (Lelono, 2012). Makanan merupakan faktor pendukung pertumbuhan suatu organisme yang berpengaruh terhadap tingkah laku kebiasaan makan terutama pada ikan Tongkol. Tingkah laku kebiasaan makan ini berupa pemakan daging (Karnivor), pemakan tumbuhan (Herbivor) atau pemakan segala (Omnivor). Ikan Tongkol termasuk predator tingkat menengah pada rantai makanan yang memangsa ikan-ikan kecil pemangsa detritus. Populasi ikan Tongkol akan tetap ada apabila populasi makanannya tetap terjaga. Studi komposisi isi lambung bertujuan untuk mengetahui jenis dan komposisi makanan dari ikan Tongkol. Jenis makanan yang ditemukan menunjukkan tingkah laku ikan Tongkol yang termasuk dalam kategori karnivor dimana dalam identifikasi makanan ini dilakukan analisis perhitungan indeks bagian terbesar atau index of preponderance untuk mengetahui makanan utama ikan Tongkol. Berdasarkan hasil perhitungan index of preponderance ikan Tongkol, menunjukkan bahwa makanan utama dari ikan Tongkol adalah ikan Teri dengan nilai IP sebesar 100 % untuk rentang ukuran tubuh ikan (23, 01 – 33,00 cm) dan 88,60 % untuk rentang ukuran (33,01 % - 43,00 cm). Selain itu juga ditemukan adanya cumi-cumi pada isi lambung ikan Tongkol sebagai makanan pelengkap dengan nilai IP sebesar 2,92 % pada rentang ukuran tubuh (33,01 % - 43,00 cm). Adanya upaya pengelolaan diperlukan untuk menjaga kelestarian sumberdaya perikanan agar tetap lestari. Usaha yang dapat dilakukan untuk tetap mempertahankan keberadaan populasi ikan Tongkol adalah dengan melakukan eksploitasi yang seimbang antara pemanfaatan top predator, pemakan detritus dan produktifitas primer di laut. Pemanfaatan yang cenderung pada satu subjek akan berdampak pada keseimbangan rantai makanan di laut sehingga apabila salah satu komponen hilang maka akan berpengaruh terhadap kinerja dalam satu sistem tersebut. Diperlukan adanya penelitian lanjutan mengenai studi jenis makanan ikan Tongkol yang berkaitan dengan upaya pengelolaan sumberdaya perikanan melalui kajian rantai makanan untuk mengetahui jumlah biomass ikan Tongkol berdasarkan jumlah makanannya.