Pengaruh Periode Pemberian Pakan Seimbang Secara Flushing Terhadap Performance Induk Kelinci Menyusui

Main Author: Anisatin, Indah Neng Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13507/1/Indah%20Neng%20Nur%20Anisatin.pdf
http://repository.ub.ac.id/13507/
Daftar Isi:
  • Kelinci merupakan salah satu jenis ternak sumber protein hewani yang mempunyai potensi penghasil daging. Ternak kelinci mengalami kendala diantaranya adalah usaha ternak kelinci masih menjadi usaha keluarga yang bersifat sambilan, sistem pemeliharaan kelinci yang masih bersifat tradisional dan harga pakan seimbang yang relatif mahal. Kendala ini menyebabkan rendahnya produktifitas dan kualitas kelinci. Perlu dilakukan perlakuan dalam pemberian pakan seimbang secara flushing yang dapat memeperbaiki kondisi ternak dan meningkatkan produktivitas ternak kelinci. Penelitian di laksanakan pada bulan Februari sampai April 2018 yang berada di kandang kelinci Balai Besar Pelatihan Peternakan, Batu, Malang, Jawa timur. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh periode pemberian pakan seimbang secara flushing terhadap performance induk kelinci menyusui dan mengetahui perlakuan periode pemberian pakan seimbang secara flushing yang tepat terhadap performance induk kelinci menyusui.vii Materi digunakan adalah kelinci dengan jenis kelamin betina sebanyak 20 ekor, pakan yang digunakan adalah pakan seimbang dengan merk terwelu MND dan pakan konvensional. Sistem kandang individu di lengkap dengan tempat pakan, tempat minum, penampung kotoran, kotak untuk anak kelinci dan termometer ruangan. Metode penelitian yang di gunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dan dilanjutkan uji BNT apabila hasil berbeda nyata dengan 4 perlakuan flushing (P0: 0 hari, P1: 2 hari, P2: 4 hari, P3: 6 hari) dan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan seimbang secara flushing terhadap induk menyusui memberikan perbedaan nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan induk sedangkan memberikan perbedaan tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan dan mortalitas anak. Konsumsi pakan dari yang terendah hingga tertinggi yaitu: P3 (166,33±25,40), P2(170,66±21,65), P1(179,40± 9,90), P0(184,55±8,16). Pertambahan bobot badan dari yang terendah hingga tertinggi yaitu: P1 (2,27±0,61a), P3(2,47±0,58a), P2(2,84±1,72a), P0(5,15±1,83b). Presentase mortalitas dari yang terendah hingga tertinggi yaitu: P1 (31±23), P3(36±33), P2(48±37), P0(56±21). Kesimpulan menunjukan bahwa menunjukan bahwa perlakuan flushing sebelum di kawinkan memberikan hasil performance yang lebih baik dibandingkan perlakuan kontrol. Perlakuan flushing sebelum dikawinkan tingkat konsumsi pakan rendah, tingkat pertambahan bobot badan induk rendah dan mortalitas anak rendah. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jenis kelinci yang berbeda dan perlu di lakukanviii perlakuan pada kelinci jantan untuk menduga performance saat di kawinkan