Analisis Kandungan Karbon Organik Pada Avicennia Marina Di Areal Mangrove Upt (Unit Pelaksana Teknis) Perikanan Air Payau Dan Laut Probolinggo Jawa Timur
Main Author: | NikenHaryatiTunggaDewi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135054/1/LAPORAN_SKRIPSI-NIKEN_HARYATI_TUNGGA_DEWI-125080100111045-MS.pdf http://repository.ub.ac.id/135054/ |
Daftar Isi:
- Adanya aktivitas manusia secara terus-menerus dan tidak dikelola dengan baik dapat memberikan sumbangan gas rumah kaca di atmosfer. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca seperti karbondioksida (CO2) di atmosfer akan menyebabkan terjadinya global warming. Avicennia marina mampu menyerap karbondioksida di atmosfer dalam proses fotosintesis, mengubah CO2 menjadi karbon organik (karbohidrat) dan menyimpannya dalam bentuk biomassa seperti dalam akar, batang, cabang dan daun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kandungan karbon organik pada akar, batang, cabang dan daun Avicennia marina, serta untuk mengetahui potensi penyerapan karbondioksida (CO2) pada Avicennia marina ukuran pancang dan pohon di UPT Perikanan Air Payau dan Laut Probolinggo Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan di areal mangrove UPT Perikanan Air Payau dan Laut Probolinggo Jawa Timur pada bulan Maret 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengukuran biomassa dilakukan dengan metode non-destructive dan pengambilan sampel untuk pengukuran persentase karbon organik pada organ akar, batang, cabang dan daun dilakukan dengan metode destructive, kemudian karbon organiknya diukur menggunakan metode Walkey-Black di laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Persentase karbon organik pada organ akar, batang, cabang dan daun Avicennia marina berkisar 43-48% sehingga memiliki kemampuan penyimpanan karbon yang baik. Kandungan karbon organik pada Avicennia marina ukuran pancang terbesar dibagian batang sebesar 7,65 kg dengan DBH 9,59 cm dan terkecil dibagian daun sebesar 0,69 kg dengan DBH 7,68 cm. Pada ukuran pohon diperoleh kandungan karbon organik terbesar dibagian batang sebesar 20,78 kg dengan DBH 15,57 cm dan terkecil terdapat dibagian daun sebesar 1,45 kg dengan DBH 7,68 cm. Potensi serapan CO2 pada Avicennia marina ukuran pancang dan pohon berturut-turut adalah sebesar 59,05 kg/pohon dan 158,89 kg/pohon. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa kandungan karbon organik pada organ batang Avicennia marina jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan bagian organ lainnya karena batang memiliki zat penyusun kayu paling banyak. Avicennia marina ukuran pohon memiliki biomassa yang lebih banyak dibandingkan dengan ukuran pancang, sehingga kandungan karbon organik dan potensi serapan CO2-nya lebih tinggi. Perlu adanya peningkatan perlindungan dan pengelolaan areal mangrove dengan adanya reforestrasi untuk menjaga tingkat keragaman jenis mangrove dan mengurangi CO2 di udara sehingga dapat mencegah terjadinya global warming (pemanasan global).