Identifikasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Alga Coklat Sargassum echinocarpum

Main Author: Rudiantoro, RonalTisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135031/1/Skripsi2.pdf
http://repository.ub.ac.id/135031/
Daftar Isi:
  • Rumput laut tumbuh dan tersebar hampir di seluruh perairan laut Indonesia, serta merupakan salah satu hasil laut yang penting. Rumput laut bernilai ekonomi tinggi dalam bidang industri makanan maupun dalam bidang industri lain (industri kosmetik, tekstil, dan farmasi). Sargassum merupakan salah satu rumput laut yang banyak terdapat di perairan Indonesia. Sargassum atau rumput laut coklat ini kaya akan zat gizi dan bioaktif. Makroalga Sargassum echinocarpum mudah diperoleh di perairan Indonesia, kandungan bahan kima utama sebagai sumber alginat dan mengandung protein, vitamin C, tannin, yodium fenol sebagai obat gondok, antibakteri dan tumor. Untuk mengetahui kandungan bioaktif yang terkandung dalam alga coklat Sargassum echinocarpum yaitu dengan melakukan skrining fitokimia atau melakukan pengujian secara langsung. Hasil analisis fitokimia dapat memberikan petunjuk tentang keberadaan komponen kimia (senyawa) jenis golongan steroid/triterpenoid, alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, dan tanin pada tumbuhan. GC-MS adalah perpaduan dari kromatografi gas dan spektroskopi massa. Senyawa yang sudah dipisahkan oleh kromatografi gas, kemudian dideteksi dengan menggunakan spektroskopi massa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa fitokimia yang terkandung dalam alga coklat Sargassum echinocarpum dengan menggunakan pelarut yang berbeda dan senyawa bioaktif yang terkandung dalam alga coklat Sargassum echinocarpum dengan menggunakan metode GCMS. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 – September 2015 di Laboratorium Penanganan Hasil Perikanan dan Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif eksploratif dan eksperimen. Metode deskriptif bertujuan untuk mengetahui suatu objek secara relatif dan metode eksperimen bertujuan untuk mengetahui variabel dalam sebuah penelitian. Parameter yang diamati antara lain skrining fitokimia, nilai total fenol dan pembacaan senyawa dengan metode GC-MS. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak sampel alga coklat Sargassum echinocarpum pada pelarut A positif mengandung senyawa steroid dan alkaloid (mayer); pada pelarut B positif mengandung senyawa steroid dan flavonoid; pada pelarut C positif mengandung senyawa steroid, tanin, flavonoid dan alkaloid (mayer dan dragendorf); pada pelarut D positif mengandung senyawa steroid, flavonoid dan alkaloid (dragendorf); pada pelarut E positif mengandung senyawa steroid dan saponin; pada pelarut F positif mengandung senyawa steroid. Pada ekstrak sampel alga coklat Sargassum echinocarpum diperoleh nilai total fenol tertinggi pada pelarut C sebesar 209,881 mg GAE/g. Kemudian dibaca dengan metode GC-MS dan diketahui terdapat senyawa tertinggi yaitu 1,2- Benzenedicarboxylic acid (2-ethylhexyl) ester (CAS) atau nama lainnya Di-n-octyl phthalate 1,2- Benzen edicarboxylic acid.