Pengaruh Perbedaan Lama Perendaman Telur Ikan Mas (Cyprinus Carpio L) dalam Larutan Jus Mengkudu (Morinda Citrifolia) Terhadap Keberhasilan Penetasan

Main Author: Jannah, Maulifatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135009/1/Laporan_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/135009/
Daftar Isi:
  • Ikan mas merupakan salah satu ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, sehingga ikan ini banyak dibudidayakan oleh para pembudidaya ikan. Akan tetapi, telur ikan mas ini bersifat adhesif atau menempel yang menyebabkan daya tetas (Hatching Rate) telur ikan mas tidak dapat tercapai dengan optimal. Karena sifat telur ikan mas yang dapat menghambat proses penetasan ini, maka perlu dilakukan upaya untuk mengurangi daya rekat pada telur tersebut dengan menggunakan larutan jus mengkudu yang didalamnya terkandung enzim protease sehingga dapat merombak protein yang melapisi telur ikan mas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan perendaman telur ikan mas (Cyprinus carpio L) dalam larutan jus mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap keberhasilan penetasan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. dengan rancangan acak lengkap (RAL), analisa yang digunakan adalah perbedaan rata-rata melalui analisa sidik ragam, kemudian dilanjutkan dengan uji BNT dan terakhir dilakukan uji polynomial orthogonal. Dalam penelitian ini menggunakan 5 perlakuan (0 menit, 0,5 menit, 1 menit, 1,5 menit, 2 menit) dan 3 kali ulangan. Parameter utama yang diukur pada penelitian ini adalah daya tetas telur (Hatching Rate), sedangkan parameter penunjang pengamatan embryogenesis dan kualitas air meliputi suhu, pH dan oksigen terlarut (DO). Pengaruh perbedaan lama perendaman telur ikan mas dalam larutan jus mengkudu terhadap tingkat penetasan menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata antara perlakuan A, B, C dan D dengan K atau kontrol. Pada perlakuan kontrol diperoleh daya tetas sebesar 19,47%, perlakuan A (0,5 menit) sebesar 48,66%, perlakuan B (1 menit) sebesar 61,97%, perlakuan C (1,5 menit) sebesar 53,31% dan pada perlakuan D (2 menit) sebesar 43,66%. Pada perlakuan kontrol didapatkan nilai persentase yang lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan A, B, C dan D yang menggunakan perendaman larutan jus mengkudu. Hal ini dikarenakan sifat telur ikan mas yang menempel atau adhesif yang dapat menyebabkan telur-telur tersebut menggumpal antara yang satu dengan yang lainnya sehingga telur tersebut kekurangan oksigen dan mengalami kematian. Sedangkan pada perlakuan B dengan perendaman 1 menit diperoleh tingkat persentase tertinggi sebesar 61,97% karena pada lama perendaman tersebut aktivitas enzim dapat bekerja secara optimal. Hasil parameter kualitas air suhu berkisar antara 26o - 30oC, pH berkisar antara 6 - 8 dan oksigen terlarut berkisar antara 5,5 – 6,5 ppm.i