Analisis Kualitas Air dan Gambaran Histopatologi Insang Ikan Mas (Cyprinus carpio Linn) yang Terinfeksi Koi Herpes Virus (KHV) Di Kolam Pemeliharaan Ikan Mas (Cyprinus carpio Linn)
Main Author: | Masruroh, NurAini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135004/1/LAPORAN_SKRIPSI_NUR_AINI_MASRUROH.pdf http://repository.ub.ac.id/135004/ |
Daftar Isi:
- Kualitas air dalam pemeliharaan ikan terutama pada kolam pemeliharaan ikan mas di Balai Benih Ikan Babadan, Blitar sangat berperan penting dalam menentukan keberhasilan suatu usaha budidaya, sehingga sangat diperlukannya kualitas air yang baik dalam keberhasilan budidaya terutama pada budidaya ikan mas. Apabila kualitas air dalam perairan tidak baik maka dapat mengakibatkan munculnya penyakit pada kolam pemeliharaan ikan mas. Salah satu penyakit yang sering terjadi pada ikan mas adalah Koi Herpes Virus. Koi Herpes Virus merupakan salah satu contoh jenis virus yang menyerang family Cyprinid. Mengingat besarnya potensi pencemaran yang dapat kapan saja mencemari perairan sehingga dapat mendukung berkembangnya Koi Herpes Virus maka perlu dilakukan adanya penelitian mengenai analisis kualitas air. Sedangkan untuk mengetahui ikan mas positif terinfeksi KHV maka diperlukan analisis Polimerase Chain Reaction sebagai uji pendahuluan, yang mana pada analisis sudah diketahui bahwa ikan positif KHV pada organ insang. Selain itu, untuk mengetahui kerusakan insang yang terinfeksi KHV perlu dilakukan analisis histopatologi mengenai kerusakan insang ikan Mas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air pada kolam pemeliharaan ikan mas (Cyprinus carpio Linn) dan mengetahui gambaran histopatologi insang ikan mas (Cyprinus carpio Linn) . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan dan studi pustaka. Prosedur penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu dimulai dengan survey lokasi mengenai wilayah yang biasanya terserang Koi Herpes Virus. Setelah ditemukan, selanjutnya diambil organ insang untuk dilakukan analisis Polimerase Chain Reaction sebagai uji pendahuluan yang dijadikan sebagai data sekunder, lalu dilakukan uji lanjutan yaitu dengan melakukan analisis kualitas air pada kolam pemeliharaan ikan mas dan gambaran histopatologi insang. Hasil Kualitas Air pada kolam pemeliharaan ikan Mas (Cyprinus carpio Linn) didapatkan parameter Fisika (suhu sebesar 25 - 27oc dan kecerahan sebesar 32-33 cm). Sedangkan untuk hasil parameter kimia (Oksigen terlarut sekitar 7,095 mg/lt – 7,43 mg/lt , pH sebesar 8, CO2 sebesar 3,58 – 4,63 mg/l, Amonia sebesar 0.373-0.377 mg/l, COD sebesar 7.45-7.61 mg/l dan BOD sebesar 3.986- 4.729 mg/l. Hasil pengamatan secara histopatologis insang yang terinfeksi Koi Herpes Virus menunjukkan pada pengamatan pertama terdapat adanya kerusakan pada lamela primer berupa edema, hiperplasia, kongesti dan nekrosis dan lamela sekunder mengalami adanya kerusakan berupa edema, hiperplasia, fusi lamela, kongesti dan nekrosis. Kemudian pada pengamatan kedua secara histpatologis terdapat adanya kerusakan lamela primer yaitu terjadinya Atropi dan pada lamela sekunder terjadi edema,hiperplasia, fusi lamela, Telangiectasis dan nekrosis. Sedangkan pengamatan ketiga secara histopatologis terjadinya edema,hiperplasia pada lamela primer dan menunjukkan secara histopatologis terjadinya edema, hiperplasia,Fusi lamela, kongesti dan nekrosis. vi Kesimpulan dari penelitian ini adalah kondisi kualitas air di kolam pemeliharaan ikan Mas masih dalam kisaran yang baik untuk menunjang kehidupan organisme dalam air akan tetapi, nilai amonia dan BOD melebihi batas standart baku mutu sesuai standart nasional indonesia. Dari analisis Polimerase Chain Reaction pada uji pendahuluan, analisis PCR dapat digunakan sebagai pengukuran secara kuantitatif dan analisis mengenai histopatologi insang ikan mas dapat digunakan sebagai pengukuran secara kualitatif untuk mengetahui keberadaan Koi Herpes Virus. Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis kualitas air, untuk mengetahui lebih lanjut adanya pengaruh kualitas air pada kolam pemeliharaan yang terinfeksi Koi Herpes Virus maka diperlukan adanya penelitian lebih lanjut dengan melakukan analisis regresi. Sedangkan pada hasil analisis histopatologi insang ikan mas, telah diperoleh macam-macam kerusakan organ insang yang disebabkan Koi Herpes Virus secara histopatologis, untuk mengetahui lebih lanjut tingkat kerusakan dari organ target Koi Herpes Virus secara patologis maka diperlukan adanya penelitian selanjutnya dengan melakukan perhitungan total persen kerusakan secara histopatologis.