Pengaruh Penambahan Silikat Pada Pupuk Cair Limbah Padat Tambak Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Untuk Pertumbuhan Chaetoceros Ceratosporum Skala Laboratorium
Main Author: | AsihNurkaromah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/134990/1/ASIH_NURKAROMAH_-_125080500111047_-_LAPORAN_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/134990/2/ASIH_NURKAROMAH_-_125080500111047_-_PKM.pdf http://repository.ub.ac.id/134990/ |
Daftar Isi:
- Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) merupakan salah satu jenis ikan laut yang berpotensi untuk dibudidayakan di Indonesia. Permintaan pasar untuk ikan ini cukup tinggi. Selain nilai ekonomisnya tinggi, Bawal Bintang juga tahan terhadap penyakit, memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan mudah dalam pemeliharaannya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan benih yang berkualitas dan tidak tergantung pada benih alam. Tujuan praktek kerja magang adalah untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kerja, khususnya dalam pembenihan ikan Bawal Bintang di BPBL Batam, Kepulauan Riau. Praktek Kerja Magang (PKM) dilaksanakan pada tanggal 29 Juni sampai 7 Agustus 2015. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, partisipasi langsung dan studi pustaka. Berdasarkan hasil praktek kerja magang didapatkan bahwa proses pembenihan ikan Bawal Bintang dimulai dari tahap manajemen induk, pemijahan, pemeliharaan larva dan pendederan, serta kultur pakan alami. kemudian, data induk yang siap memijah memiliki bobot 1-1,5 kg untuk jantan dan 2,5 - >3 kg untuk betina. Jumlah total induk yang digunakan yaitu 17 ekor dengan perbandingan jantan dan betina 3 : 1. Hasil pengamatan pada pemijahan alami ikan Bawal Bintang didapatkan jumlah telur setelah pemijahan sebanyak 455.400 butir telur dengan diameter sebesar 495 μm dan memiliki nilai Fertilization Rate sebesar 80%, serta Hatching Rate sebesar 98,4%. Telur Bawal Bintang yang berkualitas baik dan dibuahi sempurna akan melayang dipermukaan dan sangat transparan. Pemeliharan larva ikan Bawal Bintang dengan metode green water system. Data pertumbuhan benih ikan Bawal Bintang menunjukkan pertambahan bobot sebesar 0,6 g/hari dengan pertambahan panjang mencapai 2 cm. Pemberian pakan 10% dari biomassa berat tubuhnya pada benih Bawal Bintang diberikan secara ad libitum dengan frekuensi pemberian pakan setiap 2 jam sekali yaitu pukul 08.00, pukul 11.00, pukul 14.00 dan pukul 16.00 WIB. Selain itu, dalam manajemen benih juga dilakukan weaning (membiasakan makan) untuk mengatasi keberagaman ukuran benih dalam bak pemeliharaan, serta dilakukan grading 3 – 4 hari sekali. Tingkat kelulushidupan benih Bawal Bintang mencapai 84% pada ukuran 3 – 4 cm. Pada usaha pembenihan ikan Bawal Bintang didapatkan nilai R/C sebesar 1,8, nilai R/C ≥ 1, menunjukkan bahwa usaha pembenihan ini memiliki nilai keuntungan atas penjualan mencapai Rp. 65.397.917 per siklus. Saran untuk usaha pembenihan dalam perkembangan selanjutnya adalah perlu adanya seleksi induk sebelum dilakukan pemijahan, baik secara alami maupun rangsangan hormonal sehingga kuantitas dan kualitas telur yang dihasilkan lebih optimal. Selain itu, dalam pemeliharaan induk perlu dilakukan strerilisasi bak dan pencucian bak minimal 1 bulan sekali untuk menjaga kualitas air dalam bak pemeliharaan tetap stabil dan mengurangi sumber penyebab penyakit pada induk sehingga produktivitas induk lebih optimal.