Pengaruh Penambahan Susu Bubuk Afkir Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging

Main Author: Masita, Elok Dewi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13499/1/Elok%20Dewi%20Masita.pdf
http://repository.ub.ac.id/13499/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan susu bubuk afkir dalam pakan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada ayam pedaging. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 28 Februari - 4 April 2018 di peternakan milik Bapak Samsul Dusun Bunder, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Materi yang digunakan adalah 81 ekor DOC (Day Old Chicken) yang diperoleh dari PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. yang tidak dibedakan jenis kelaminnya. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 3 perlakuan dengan 9 ulangan. Jika terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Setiap ulangan terdiri dari 3 ekor ayam pedaging. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini yaitu P0 = pakan basal, P1 = 2% susu bubuk afkir, P2 = 4% susu bubuk afkir. Variabel penelitian meliputiviii konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan susu bubuk afkir dalam pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan dan konversi pakan, namun berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan (P<0,05). Nilai rataan konsumsi pakan berkisar antara berkisar 3204,9 ± 352,9 - 3340,1 ± 217,3 g/ekor, pertambahan bobot badan berkisar antara 1950,5 ± 181,1 - 2101,5 ± 84,8 g/ekor dengan hasil perlakuan tertinggi pada level penambahan susu bubuk afkir 4% dan konversi pakan berkisar antara 1,59 ± 0,12 - 1,65 ± 0,20. Penambahan susu bubuk afkir dalam pakan sebanyak 2% dan 4% memberikan hasil yang relatif sama terhadap konsumsi pakan dan konversi pakan ayam pedaging, namun memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertambahan bobot badan. Perlakuan terbaik ditunjukkan pada level penambahan susu bubuk afkir sebanyak 4%. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan periode pemeliharaan dan level penambahan susu bubuk afkir yang berbeda sehingga dapat memberikan hasil yang optimal.