Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Ikan Sidat (Anguilla Sp.) Stadia Glass Eel Yang Di Budidaya Pada Sistem Ras (Resirculation Aquaculture System) Dengan Media Filter Biologi Yang Berbeda Pada Pemeliharaan
Main Author: | InkaRinanda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/134980/1/LAPORAN_SKRIPSI_INKA_RINANDA_125080500111021.pdf http://repository.ub.ac.id/134980/ |
Daftar Isi:
- Ikan sidat banyak diminati oleh pangsa dalam ataupun luar negeri. Sebagian besar ekspor sidat dari Indonesia saat ini adalah hasil tangkapan alam sehingga kualitas dan kuantitasnya tidak stabil. Oleh karena itu, perlu dipergunakaannya sistem teknologi budidaya ikan sidat secara intensif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ikan sehingga layak untuk memenuhi kebutuhan pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui media biofilter yang terbaik pada sistem resirkulasi yang menggunakan Bioball, Bioring, dan Batu pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan sidat (Anguilla sp.) yang dipelihara pada bulan kedua. Penelitian dilakukan di Laboratorium Reproduksi, Pembenihan, dan Pemuliaan Ikan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dimana perlakuan yang diberikan adalah pemberian bahan Bioball (perlakuan A), Bioring (Perlakuan B), Batu (Perlakuan C) dan terakhir kontrol yang hanya diberikan dakron sebagai media filter. Parameter utama yang diamati adalah pertumbuhan spesifik harian (%SGR) dan Kelulushidupan (% SR), sedangkan parameter penunjang yang diamati adalah nilai kualitas air yang meliputi Suhu, pH, DO, Amoniak (NH3), dan Nitrat (NO3). Data yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan uji statistika ANOVA guna melihat pengaruh yang ada antar perlakuan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah pertumbuhan spesifik harian (%SGR) ikan sidat selama penelitian didapatkan terbaik pada perlakuan C dengan nilai rata-rata 1,958 %/hari. Selanjutnya diikuti oleh perlakuan A yaitu 1,858 %/hari, perlakuan B yaitu 1.407 %/hari dan terakhir adalah K yaitu 1,062 %/hari. Pemberian media biofilter yang berbeda pada sistem resirkulasi ikan sidat (Anguilla sp.) memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kelulushidupan ikan sidat yang dipelihara pada bulan kedua. Nilai rata-rata kelulushidupan ikan sidat selama penelitian dikategorikan tinggi yakni berkisar antara nilai 91,1 %-100 %. Nilai parameter kualitas air yang didapatkan adalah nilai suhu berkisar antara 29-310C, pH berkisar antara 6-8, DO berkisar antara 7-9 (mg/l), Amoniak berkisar antara 0,05-0,98 (mg/l), dan Nitrat berkisar antara 25-70 (mg/l). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media biofilter yang berbeda pada sistem resirkulasi memberikan pengaruh sangat nyata pada pertumbuhan spesifik harian dan kelulushidupan ikan sidat dengan perlakuan terbaik pada perlakuan Batu. Diharapkan untuk kedepannya dapat dilakukan pengembangan dengan penggunaan rangkaian system penelitian yang lebih kompleks dan lebih optimal.