Pengaruh Substitusi Tepung Jagung Dengan Limbah Mie Dalam Pakan Terhadap Kualitas Eksternal Telur Burung Puyuh (Coturnix-Coturnix Japonica)
Main Author: | Rukhiatna, Afnan Halia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13495/1/Afnan%20Halia%20Rukhiatna.pdf http://repository.ub.ac.id/13495/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari bahan pakan pengganti jagung dalam pakan. Penggunaan jagung untuk pakan jumlahnya bersaing dengan penggunaan jagung untuk konsumsi, sehingga dikhawatirkan jumlah jagung yang tersedia di pasaran tidak memenuhi jumlah penggunaan jagung sebagai bahan pakan maupun jagung sebagai bahan pangan. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan burung puyuh milik Bintang Amalia di Desa Jedong RT. 01 RW. 07, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan November 2016. Kandungan nutrisi pakan perlakuan dilakukan berdasarkan perhitungan dan literatur dari penelitian sebelumnya. Pengujian kualitas eksternal burung puyuh akan dilakukan di laboratorium Teknologi Hasil Ternak Universitas Brawijaya, Malang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat penggunaan limbah mie sebagai pengganti jagung terhadap kualitas eksternal telur puyuh yang meliputi berat telur, berat kerabang telur, tebal kerabang telur, indeks telur dan spesific gravity. Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 200 ekor burung puyuh petelur yang berumur 30 hari (pre-viii layer). Kandang baterai berukuran 120 x 60 x 180 cm yang disusun 4 tingkat. Bahan pakan yaitu pecahan jagung, bekatul, dan konsentrat ayam petelur periode layer diproduksi oleh PT. Cargill Indonesia Tbk. yang disusun berdasarkan kebutuhan zat makanan untuk burung puyuh petelur dan limbah mie dari industri pembuatan mie di Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan lapang dengan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 Perlakuan memiliki 5 ulangan dan pada tiap ulangan berisi 8 ekor burung puyuh. Perlakuan penelitian adalah substitusi jagung dengan limbah mie sebanyak 0% dari jagung (P0), 10% dari jagung (P1), 15% dari jagung (P2), 20% dari jagung (P3) dan 25% dari jagung (P4). Variabel yang diukur yaitu berat telur, berat kerabang telur, tebal kerabang telur, Indeks telur dan spesific gravity. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata (P<0,05) atau berbeda sangat nyata (P<0,01) maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi jagung dengan limbah mie memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) pada semua variabel. Hasil rataan perlakuan pada variabel yang diuji secara berturut turut adalah berikut, berat telur P0 = 10,34±0,40; P1 = 10,65±0,32; P2 = 10.40±0,22; P3 = 10,62±0,61; P4 = 10.67±0,32 g, tebal kerabang P0 = 0,019±0.0011; P1 = 0,020±0,0013; P2 = 0,031±0,0084; P3 = 0,027±0,0011; P4 = 0,027±0,0047 mm, berat kerabang yaitu P0 = 1,46±0,10; P1 = 1,61±0,05; P2 = 1,65±0,09; P3 = 1,66±0,11; P4 = 1,59±0,08 g, indeks telur yaitu P0 = 78,54±0,31; P1 = 78,68±0,53; P2 = 78,57±0,10; P3 = 78,34±0,84; P4 = 78,24±0,99 g dan specific gravity P0 = 1,07±0,0048; P1 = 1,07±0,0023; P2 = 1,10±0,0570; P3 = 1,08±0,0109; P4 = 1,08±0,0163 g/lix Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah mie sebagai pengganti jagung dalam pakan dengan prosentase 10 - 25% layak digunakan dengan memberikan hasil yang sama dengan tidak menggunakan limbah mie terhadap kualitas eksternal telur burung puyuh yang meliputi berat telur, tebal kerabang, berat kerabang, indeks telur dan specific grafity