Analisis Hematologi dan Mikronuklei Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) yang Dipapar Herbisida Berbahan Aktif Isopropilamina Glifosat

Main Author: Sari, MetaDwiAprilia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134925/1/SKRIPSI-META_DWI_APRILIA_SARI-125080100111012.pdf
http://repository.ub.ac.id/134925/
Daftar Isi:
  • Aktivitas pertanian tidak terlepas dari penggunaan bahan kimia seperti senyawa aktif yang terkandung dalam herbisida. Herbisida isopropilamina glifosat termasuk herbisida non-selektif yang paling banyak digunakan karena memiliki efektivitas tinggi dalam mengendalikan gulma dengan biaya yang rendah. Residu dari penggunaan herbisida tersebut akan terbawa ke aliran air yang dapat menyebabkan pencemaran perairan yang dapat mengganggu kelangsungan hidup organisme didalamnya. Ikan adalah salah satu organisme yang banyak hidup dilingkungan perairan dan menjadi rantan terhadap pencemaran lingkungan. Ikan mas (Cyprinus carpio L.) merupakan salah satu ikan yang mudah dijumpai di Indonesia. Uji toksisitas dengan menggunakan ikan mas juga dijadikan sebagai salah satu aspek monitoring pencemaran terhadap kualitas air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui batas kisaran kritis (Critical range test) konsentrasi herbisida isopropilamina glifosat yang masuk ke dalam perairan dan unutk mengetahui profil hematologi yang dilihat dari jumlah eritrosit, leukosit, konsentrasi hemoglobin, nilai hematokrit dan jumlah mikronuklei pada ikan mas (Cyprinus carpio L.), sedangkan analisis data menggunakan uji-F dan uji lanjutan dengan uji BNT. Hasil dari penelitian menunjukkan batas kisaran kritis (critical range test) pada uji pemaparan herbisida isopropilamina glifosat terletak pada kisaran konsentrasi 1 ppm-10 ppm dengan nilai konsentrasi ambang batas bawah 1 ppm dan konsentrasi ambang batas atas yaitu 10 ppm. Berdasarkan analisis perhitungan menggunakan Annova terhadap pengaruh pemberian konsentrasi yang berbeda dari hasil perhitungan didapatkan hasil eritrosit, leukosit, hemoglobin, hematokrit dan mikronuklei memiliki perbedaan yang sangat nyata. Penambahan konsentrasi paparan herbisida isopropilamina glifosat diikuti dengan penurunan rata-rata jumlah eritrosit hingga 736.666,66 sel/mm3, nilai hematokrit hingga 13,33%, kadar hemoglobin 3,6 g% dan kenaikan jumlah total leukosit hingga 48450 sel/mm3. Pada setiap perlakuan selama pemaparan 96 jam telah ditemukanadanya mikronuklei dan nuklei abnormal lainnya dalam jumlah yang kecil. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh waktu paparan herbisida terhadap profil hematologi dan mikronuklei ikan mas (Cyprinus carpio L.) pada uji seb lethal, dan juga penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam penggunaan herbisida khususnya untuk aktivitas pertanian agar tidak terjadi penurunan kualitas perairan.