Pengaruh Lama Perendaman Larutan Nanas (Ananas comosus) terhadap Daya Rekat dan Keberhasilan Penetasan Telur Ikan Nilem (Osteochilus hasselti)

Main Author: Sholihah, AmiliaFatmatus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134916/1/LAPORAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/134916/
Daftar Isi:
  • Ikan nilem (Osteochilus hasselti) meruoakan salah satu jenis ikan asli dari perairan Indonesia. Ikan nilem memiliki potensi tinggi dalam perkembangannya. Bukan hanya dagingnya ternyata telur ikan nilem juga digemari masyarakat sebagai bahan makanan. Oleh karena itu diperlukan produksi ikan nilem yang tinggi dan berkesinambungan melalui kegiatan budidaya. Namun dalam kegiatan budidaya memiliki sedikit masalah pada sifat telur ikan nilem yang bersifat adesif sehingga dapat menghalangi masuknya oksigen yang diperlukan dalam perkembangan embrio. Oleh karena itu diperlukan bahan untuk mengurangi lapisan lendir yakni melalui metode perendaman dengan menggunakan larutan nanas (Ananas comosus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman larutan nanas terhadap daya rekat dan keberhasilan penetasan telur ikan nilem. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Laboratorium Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya pada tanggal 13 januari 2016 hingga 5 Maret 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan (2 menit, 3 menit, 4 menit, 5 menit, dan 6 menit) dengan 3 kali ulangan. Data hasil yang diperoleh dianalisa sidik ragam, dilanjutkan dengan uji BNT dan terakhir dilakukan uji polynomial orthogonal. Parameter utama yang diukur pada penelitian ini adalah daya rekat dan daya tetas telur (Hatching Rate), sedangkan parameter penunjang meliputi kandungan enzim yang terdapat pada nanas, serta kualitas air seperti suhu, pH dan oksigen terlarut (DO). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa perbedaan lama perendaman larutan nanas berpengaruh terhadap daya rekat dan daya tetas telur ikan nilem. Adapun rata-rata tingkat persentase daya rekat telur ikan nilem perlakuan A (2 menit) sebesar 11,66%, perlakuan B (3 menit) sebesar 9,81%, perlakuan C (4 menit) sebesar 6,48%, perlakuan D (5 menit) sebesar 5,73%, dan perlakuan E (6 menit) sebesar 3,76%. Hubungan antara lama perendaman larutan nanas terhadap daya rekat telur ikan nilem yaitu semakin lama waktu perendaman yang diberikan maka semakin rendah daya rekatnya. Grafik yang terbentuk adalah linier, dengan persamaan y = 15,44 – 1,988x dan koefesien nilai determinasi (R2) sebesar 0,61. Sedangkan hasil persentase rata-rata yang diperoleh dari perbedaan lama waktu perendaman terhadap daya tetas adalah perlakuan A (2 menit) sebesar 71,16%, perlakuan B (3 menit) sebesar 82,36%, perlakuan C (4 menit) sebesar 80,38%, perlakuan D (5 menit) sebesar 75,82%, dan perlakuan E (6 menit) sebesar 69,05%. Grafik yang terbentuk adalah kuadratik, dengan persamaan y = 41,55 + 20,92x - 2,750x2 dan koefesien nilai determinasi (R2) sebesar 0,72. Hasil yang diperoleh dari pengamatan perkembangan telur dengan waktu penetasan telur keseluruhan selama 14 jam. Hasil uji kandungan enzim bromelin kasar dengan metode gravimetrik yang terdapat pada nanas sebesar 14 ppt, serta hasil pengamatan kualitas air berupa suhu berkisar 28,2-29oC, DO berkisar antara 5,42-8,84 ppm, dan pH berkisar antara 6,16-7,07. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah perbedaan lama perendaman larutan nanas memberikan pengaruh nyata terhadap daya rekat ii dan tingkat keberhasilan penetasan telur ikan nilem. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk menggunakan larutan nanas yang berasal dari Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kediri, jawa Timur dengan lama perendaman selama 3 menit 48 detik untuk mengurangi daya rekat dan meningkatkan daya tetas telur ikan nilem. Serta diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui aktivitas enzim bromelin yang bekerja dalam mengurangi lendir pada telur ikan nilem.