Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Daun Jarak (Jatropha curcas) Terhadap Daya Hambat Bakteri Pseudomonas fluorescens Secara In Vitro
Main Author: | Azizah, Nurul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/134915/1/LAPORAN_SKRIPSI_%28NURUL_AZIZAH_-_125080500111032%29.pdf http://repository.ub.ac.id/134915/ |
Daftar Isi:
- Keberhasilan suatu usaha budidaya ikan tidak terlepas dari masalah penyakit dan parasit ikan. Bakteri Pseudomonas fluorescens merupakan salah satu bakteri yang menyerang ikan-ikan air tawar. Selama ini pencegahan terhadap serangan bakteri pada umumnya dilakukan dengan pemberian antibiotik dan bahan kimia. Akan tetapi, penggunaan antibiotik ternyata dapat menimbulkan efek samping bagi patogen itu sendiri maupun terhadap ikan yang dipelihara. Salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi permasalahan serangan penyakit adalah mengganti penggunaan antibiotik dengan bahan alami seperti tumbuhan jarak (Jatropha curcas L) yang mengandung senyawa antibakteri alami seperti flavonoid dan fenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kasar daun jarak (J. curcas) terhadap daya hambat dari bakteri P. fluorescens secara In Vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada bulan Januari sampai bulan Maret 2016. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu penggunaan dosis 5ppt (perlakuan A), dosis 11 ppt (perlakuan B), dosis 17 ppt (perlakuan C), dosis 23 ppt (perlakuan D) dan dosis 29 (perlakuan E) dengan 3 ulangan. Parameter utama dalam penelitian ini adalah mengamati dan mengukur diameter zona bening yang terbentuk di sekeliling kertas cakram. Parameter penunjang dalam penelitian ini adalah suku inkubator sebesar 30 0C dan lama perendaman kertas cakram dalam ekstrak selama 15 menit. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adala pemberian ekstrak kasar daun jarak berpengaruh sangat nyata terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri P. fluorescens. Hasil rata-rata pengukuran diameter zona bening pada perlakuan A sebesar 6,68 mm. Pada perlakuan B diperoleh rata-rata diameter zona bening sebesar 7,85 mm. Untuk perlakuan C rata-rata diameter zona bening yang didapatkan sebesar 9,75 mm. Pada perlakuan D diperoleh rata-rata diameter zona bening sebesar 10,94 mm. Untuk perlakuan E rata-rata diameter zona bening yang didapatkan sebesar 12,62 mm. Hubungan antara dosis ekstrak kasar daun jarak terhadap diameter zona bening menunjukkan perpotongan garis secara linier dengan persamaan y = 5,33 + 0,25x dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,906 dan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,952. Ekstrak kasar daun jarak (J. curcas) memiliki sifat antibakteri secara bakteriostatik karena hanya menghambat pertumbuhan bakteri P. fluorescens.