Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) Terhadap Daya Hambat Bakteri Pseudomonas fluorescens Secara In Vitro

Main Author: Nisyak, IkaKhairatun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134864/1/LAPORAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/134864/
Daftar Isi:
  • Budidaya perairan merupakan hal yang penting untuk meningkatkan produksi perikanan. Budidaya perairan diharapkan menjadi penyedia dalam hal industri, dan dapat membuka lapangan kerja untuk meningkatkan perekonomian negara Indonesia serta dari sisi ekologi diharapkan mampu menjadi penyeimbang bagi kegiatan penangkapan ikan. Kendala yang dihadapi dalam peningkatan usaha dan pengembangan perikanan yaitu karena adanya masalah penyakit yang sering menyerang. Serangan penyakit terjadi dikarenakan negara Indonesia merupakan negara beriklim tropis, sehingga sesuai untuk berkembangnya parasit. Salah satu penyakit yang ada adalah bakteri Pseudomonas flourescens yang menyerang ikan air tawar. Salah satu upaya dengan cara pencegahan bakteri dapat dilakukan dengan menggunakan bahan alami yang berasal dari alam. Bawang dayak dapat digunakan sebagai anti bakteri karena tidak menimbulkan resistensi bakteri patogen seperti halnya antibiotik. Diantara kandungan yang dimiliki bawang dayak flavonoid dan tanin merupakan senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi terendah pemberian ekstrak kasar bawang dayak yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri P. flourescens serta mengetahui penggunaan ekstrak kasar bawang dayak (yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri P. flourescens (bersifat bakteriostatik atau bersifat bakteriosida). Penelitian ini dilaksakan pada Bulan Januari – Maret 2016, di Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang serta dilakukan di UPT Materia Medica Batu, Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu dengan metode Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini dilakukan dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu dengan menggunakan dosis 10 ppm, 35 ppm, 60 ppm, 85 ppm, serta kontrol positif dan kontrol negatif. Parameter utama dari penelitian ini adalah hasil uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration) dan diameter zona hambatan yang disekitar kertas cakram. Parameter penunjang dari penelitian ini adalah suhu inkubasi untuk mengetahui pertumbuhan bakteri P. flourescens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak kasar bawang dayak (E. palmifolia Merr.) mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin. Hasil dari uji cakram memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap pertumbuhan bakteri P. flourescens, dengan rata – rata diameter zona hambat adalah sebagai berikut perlakuan A dengan dosis 10 ppm sebesar 3,61 mm, perlakuan B dengan dosis 35 ppm sebesar 3,61 mm, perlakuan C dengan dosis 60 ppm sebesar 4,44 mm, perlakuan D dengan dosis 85 ppm sebesar 4,67 mm. Grafik diihasilkan berupa grafik linier dengan persamaan y = 3,354 + 0,015x dengan tingkat kepercayaan (R2) sebesar 0,985 serta (r) sebesar 0,99. Ekstrak kasar bawang dayak (E. palmifolia Merr.) merupakan antibakteri yang bersifat bakteriostatik, karena hanya menghambat pertumbuhan tanpa membunuh bakteri.