Pengaruh Pemberian Ekstrak Pegagan (C. asiatica) Terhadap Daya Hambat Bakteri V. harveyi Secara In Vitro
Main Author: | Reskiningrum, Arfin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/134854/1/LAPORAN_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/134854/2/LEMBAR_PENGESAHAN_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/134854/ |
Daftar Isi:
- Kegiatan sektor Budidaya di bidang perikanan, dewasa ini telah berkembang pesat. Namun terdapat beberapa hal yang menjadi kendala dalam kegiatan budidaya perikanan itu sendiri. Terutama dari kendala hama dan penyakit. Penyakit dapat menimbulkan kematian pada ikan/udang yang dibudidayakan serta menyebabkan kerugian cukup besar terhadap proses budidaya itu sendiri. Bakteri V. harveyi merupakan salah satu bakteri yang menimbulkan penyakit vibriosis pada ikan atau udang khususnya yang hidup di perairan laut, yang biasanya menimbulkan warna kulit menjadi kusam dan memerah, serta hilangnya nafsu makan serta pembengkakan pada bagian kulit luar tubuh. Penggunaan dari antibiotik serta obat-obat kimia untuk mengatasi adanya penyakit tersebut dapat menimbulkan sifat resisten terhadap bakteri serta dapat membahayakan lingkungan perairan. Oleh karena itu diperlukan suatu bahan alami sebagai pengganti antibiotik yang lebih aman dan ramah lingkungan untuk di perairan yaitu salah satunya dengan menggunakan ekstrak pegagan (C. asiatica) yang mengandung senyawa flavonoid, fenol dan saponin yang merupakan senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Januari sampai bulan Maret 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak pegagan (C. asiatica) terhadap pertumbuhan bakteri V. harveyi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yaitu dengan menguji hubungan suatu sebab dengan akibat yang dilakukan dalam suatu sistem tertutup yang kondisinya terkontrol dan teknik pengambilan datanya dengan cara observasi langsung, yaitu pengamat merekam apa yang tengah terjadi pada saat itu juga. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan 5 perlakuan dosis ekstrak pegagan yaitu : dosis (A) 50 ppm ; (B) 100 ppm ; (C) 150 ppm ; (D) 200 ppm dan (E) 250 ppm. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak pegagan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap pertumbuhan bakteri V. harveyi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata diameter daya hambat terbesar yaitu pada dosis 250 ppm sebesar 4,07 mm. Hubungan antara perbedaan dosis ekstrak pegagan (C. asiatica) terhadap diameter daya hambat bakteri V. harveyi menghasilkan hubungan atau grafik secara linear, dimana persamaannya didapatkan y = 0,01x + 1,5377 dengan nilai koefisien determinasi R2 = 0,9986. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa hasil uji daya hambat bakteri dengan menggunakan uji cakram menunjukkan dosis ekstrak pegagan (C. asiatica) berpengaruh sangat nyata terhadap daya hambat dari pertumbuhan bakteri V. harveyi dengan dosis maksimal sebesar 250 ppm dan dosis minimum ekstrak sebesar 50 ppm.