Pengaruh Perbedaan Suhu Pengeringan Spray Dryer Dan Konsentrasi CMC (Carboxymethyl Cellulose) Terhadap Kualitas Serbuk Crude Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus Striatus)
Main Author: | Halim, MuhammadNur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/134819/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/134819/ |
Daftar Isi:
- Peranan albumin dalam tubuh sangat besar, oleh karena itu diperlukan cara untuk memenuhi kebutuhan albumin dalam tubuh terutama untuk pasien pasca operasi. Salah satu cara yaitu dengan pemberian Human Serum Albumin (HSA). Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti HSA adalah ikan gabus. Ekstrak albumin ikan gabus biasanya dikonsumsi dalam bentuk cair dan berbau amis sehingga tidak semua orang suka, untuk itu dibuat serbuk dengan bahan pengisi atau filler CMC. Selain sebagai filler, CMC juga berfungsi sebagai bahan penyalut atau enkapsulat yang berguna untuk melindungi komponen didalam serbuk. metode pengeringan yang digunakan adalah pengeringan serbuk (Spray drayer). Tujuan dari peneltian ini untuk Menentukan konsentrasi CMC (carboxy methyl cellulose) yang sesui dalam pembuatan serbuk crude albumin ikan gabus (Ophicephalus striatus) dan Menentukan kualitas serbuk yang dikeringkan dengan pengaruh suhu spray dryer yang berbeda untuk mengahasilkan kandungan gizi dan albumin terbaik serbuk crude albumin ikan gabus (Ophicephalus striatus). Penelitian ini dilaksanakan Juli-September 2015 bertempat di Laboratorium nutrisi dan Biokimia, Perekayasaan Hasil Perikanan FPIK universitas Brawijaya, Laboratorium Teknologi Farmasi Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan Laboratorium Pengujian Terpaduh Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimental. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu penambahan CMC dengan konsentrasi berbeda (0,5%; 1%; dan 1,5%). Parameter uji pada penelitian ini yaitu kadar albumin, kadar protein, kadar air, kadar abu, daya serap uap air, rendemen dan organoleptik (uji kesukaan) dari serbuk crude albumin. Penentuan perlakuan terbaik ditentukan dari hasil uji De Garmo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perlakuan penambahan CMC dengan konsentrasi berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap parameter uji yaitu kadar albumin, kadar protein, kadar air, kadar abu, daya serap uap air. Namun, memberikan pengaruh tidak beda nyata pada uji organoleptik (warna dan aroma). Konsentrasi CMC optimum dan perlakuan terbaik pada penelitian ini terdapat pada perlakuan (A2B1) yaitu penambahan konsentrasi CMC sebesar 1,5%. dengan kadar albumin 0,35%; kadar protein 4,60%; kadar air 6,76%,; kadar abu 3,95%; daya serap uap air 2,23%; nilai organoleptik warna 2,64%; aroma 2,88%; dan rendemen 2,54%;. Dengan penambahan konsentrasi CMC 1,5%, diharapkan dapat menghasilkan kualitas serbuk crude albumin ikan gabus yang terbaik.