Pengaruh Perbedaan Ketebalan Media Ampas Tahu Terhadap Pertumbuhan Cacing Tanah Lokal (Perionyx sp.)
Main Author: | Novitasari, Ayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/134778/1/0._COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/134778/ |
Daftar Isi:
- Cacing tanah lokal Perionyx sp. Merupakan salah satu organisme yang memiliki banyak manfaat. Cacing tanah lokal asli Indonesia perlu mendapat perhatian karena diversitasnya tinggi dan telah beradaptasi dengan baik dalam lingkungannya. Pemanfaatan cacing tanah lokal yang kurang optimal juga dikarenakan belum tersedianya informasi yang dapat dijadikan bahan rujukan dalam usaha untuk membudidayakannya. Budidaya cacing tanah lokal memiliki peluang yang besar karena didukung oleh harga lebih tinggi, kesesuaian habitat yang besar dan ketersediaan media budidaya berupa limbah organik pertanian yang melimpah seperti limbah tanaman pisang(Musa acuminata) serta jerami padi (Oryza sativa). Kegiatan budidaya cacing tanah lokal Perionyx sp. menggunakan media tanah kecenderungan pertumbuhanya tidak terlalu cepat, oleh karena itu diperlukan media hidup cacing tanah yang lebih baik agar pertumbuhan cacing tanah tersebut dapat mencapai hasil optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan ketebalan media ampas tahu terhadap pertumbuhan cacing tanah lokal Perionyx sp. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Reproduksi Ikan, Pemuliaan Ikan dan Pembenihan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang pada bulan April – Juni 2015. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan meliputi : perlakuan A (Media ampas tahu ketebalan 5 cm) perlakuan B (Media ampas tahu ketebalan 10 cm) perlakuan C (Media ampas tahu ketebalan 15 cm) dan perlakuan D (Media ampas tahu ketebalan 20 cm). Perlakuan terbaik didapat dari perlakuan B (Ketebalan 10 cm) dengan pertambahan berat rata-rata sebesar 457,08 gr dan didapatkan nilai laju pertumbuhannya rata-rata sebesar 8,57 gr/hari. Berbeda dengan perlakuan 4 yaitu media ampas tahu dengan ketebalan 20 cm mendapatkan hasil berat rata-rata sebesar 227,63 gr dan dengan laju pertumbuhannya sebesar 0,92 gr/hari. Penggunaan media ampas tahu yang baik untuk media hidup cacing tanah disarankan pada ketebalan 9,73 - 9,97 cm yang menghasilkan pertumbuhan berat cacing mencapai 433,02 gr dan laju pertumbuhannya sebesar 7,57 gr/hari. Penggunaan ampas tahu sebagai media budidaya cacing tanah untuk memenuhi kebutuhan protein pada pakan sebagai landasan dalam meningkatkan nilai jual cacing tanah.