Pengaruh Dosis Larutan Daun Ketapang (Terminallia Catappa) Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Mas (Cyprinus Carpio L.) Dan Kelulushidupan Larva Ikan
Main Author: | Romadoni, RahmadViqi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/134746/1/ARTIKEL_SKRIPSI_RAHMAD_VIQI_ROMADONI_125080501111013.pdf http://repository.ub.ac.id/134746/2/PKM_RAHMAD_VIQI_ROMADONI_125080501111013.pdf http://repository.ub.ac.id/134746/2/SKRIPSI_RAHMAD_VIQI_ROMADONI_125080501111013.pdf http://repository.ub.ac.id/134746/ |
Daftar Isi:
- Ikan mas (Cyprinus carpio L.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan. Bila dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya, ikan mas memiliki beberapa keunggulan yaitu pertumbuhannya yang cepat, mudah dipelihara, memiliki nilai gizi dan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Namun dalam kegiatan budidaya memiliki sedikit masalah pada sifat telur ikan mas yang bersifat adesif sehingga dapat menghalangi masuknya oksigen yang diperlukan dalam perkembangan embrio. Oleh karena itu diperlukan bahan untuk mengurangi daya rekat yakni melalui metode perendaman dengan menggunakan larutan daun ketapang (Terminallia cattapa). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh larutan daun ketapang (Terminallia cattapa) dengan dosis yang berbeda terhadap daya tetas telur ikan mas (Cyprinus carpio L.) dan untuk mengetahui dosis terbaik pemberian daun ketapang terhadap daya tetas telur ikan mas (Cyprinus carpio L.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya pada tanggal 28 september 2016 hingga 5 Oktober 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan (25 ppm, 30 ppm, 35 ppm, 40 ppm, 45 ppm) dengan 4 kali ulangan. Data hasil yang diperoleh dianalisa sidik ragam, dilanjutkan dengan uji BNT dan terakhir dilakukan uji polynomial orthogonal. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah daya tetas telur (Hatching rate), kelulushidupan larva (Survival rate), dan larva cacat ikan. Sedangkan parameter penunjang meliputi kualitas air seperti suhu, pH, dan oksigen terlarut (DO). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa pemberian larutan daun ketapang dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap daya tetas telur ikan mas. Sedangkan pada kelulushidupan larva dan tingkat larva cacat pemberian larutan daun ketapang dengan dosis berbeda memiliki pengaruh tidak berbeda nyata. Adapun hasil persentase rata-rata yang diperoleh dari pemberian larutan daun ketapang dengan perbedaan dosis terhadap daya tetas telur adalah perlakuan A (25 ppm) sebesar 40,60%, perlakuan B (30 ppm) sebesar 51,16%, perlakuan C (35 ppm) sebesar 72,48%, perlakuan D (40 ppm) sebesar 61,82%, dan perlakuan E (45 ppm) sebesar 51,55%. Grafik yang terbentuk adalah kuadratik, dengan persamaan y = -0,210x2 + 15,36x – 214,27 dengan koefisien nilai determinasi (R2) sebesar 0,70. Hasil dari pengamatan pengamatan perkembangan telur dengan waktu penetasan 35 jam. Hasil dari persentase kelulushidupan larva diperoleh dengan hasil rata-rata pada perlakuan A (25 ppm) 96,92%, perlakuan B (30 ppm) 94,64%, perlakuan C (35 ppm) 99,44%, perlakuan D (40 ppm) 99,29%, dan pada perlakuan E 95,62%. Sedangkan hasil rata-rata larva cacat pada penelitian ini didapatkan hasil padaperlakuan perlakuan A (25 ppm) 0,50%, perlakuan B (30 ppm) 0,60%, perlakuan C (35 ppm) 0,56%, perlakuan D (40 ppm) 0,85%, dan pada perlakuan E 2,09%. Berdasarkan hasil pengamatan kualitas air berupa suhu didapat hasil berkisar 26-28oC, DO berkisar antara 6,12-6,95 ppm, dan pH berkisar antara 6,8 – 7,5. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah pemberian larutan daun ketapang dengan dosis yang berbeda berppengaruh nyata terhada daya tetas telur ikan mas. Namun, pemberian larutan daun ketapang tidak memiliki pengaruh terhadap kelulushidupan larva dan tingkat kecacatan larva. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk meningkatkan daya tetas menggunakan larutan daun ketapang dengan dosis 35 ppm. Serta diperlukan penelitian lanjutan tentang pengaruh pemberian larutan daun ketapang terhadap daya tetas spesies ikan lain.